Lakalantas Turun 66 Kasus

- Selasa, 1 Januari 2019 | 10:19 WIB

TANJUNG SELOR – Pada 2018, Polda Kaltara melalui Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) mencatat angka kecelakaan lalu lintas (lakalantas) mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.

Dikatakan Kapolda Kaltara Brigjen Pol Indrajit, hal tersebut dapat dilihat dari grafik keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcar Lantas) yang dimiliki Ditlantas. Pada 2018 hanya ada 100 kasus lakalantas sedangkan tahun sebelumnya terdapat 166 kasus.

“Ada penurunan sebanyak 66 kasus jika dibandingkan tahun lalu yang mencapai 166 kasus,” ungkapnya belum lama ini.

Adapun penurunan lantaran sejumlah operasi yang dilakukan dalam upaya menekan angka lakalantas di Kaltara. Seperti halnya Operasi Zebra. “Melalui operasi-operasi tersebutlah kita mampu menekan angka lakalantas,” ujarnya.

Sebab, kata dia, selain penindakan terhadap segala pelanggaran, petugas juga memberikan pemahaman kepada setiap pengendara yang melintas. “Tidak hanya penindakan dan teguran, sosialisasi turut dilakukan,” bebernya.

Lantaran kasusnya menurun, tentu korban juga berkurang. Dapat dilihat dari data bahwa tahun ini tercatat 55 orang meninggal dunia, luka berat 62 orang, dan luka ringan sebanyak 180 orang.

“Tahun lalu ada sebanyak 59 orang yang meninggal dunia. Tapi untuk yang luka berat di tahun ini alami peningkatan, tahun lalu hanya 31 orang, demikian juga dengan yang luka ringan tahun lalu ada 85 orang,” sebutnya.

Dengan melihat angka yang mengalami luka berat dan ringan, fungsi polisi tentunya masih dibutuhkan dalam memberikan edukasi masyarakat hingga mencapai zero accident. “Terus lakukan penekanan, melalui sosialisasi dan penindakan dalam setiap upaya yang ada,” ungkapnya.

Terlepas dari lakalantas selama setahun kemarin, kata kapolda, Ditlantas juga telah melakukan penindakan dengan memberikan tilang kepada setiap pelanggar, di mana ada 5.813 surat tilang diterbitkan. “Turun jika dibandingkan 2017 yang mencapai angka 6.891, ada kesadaran masyarakat dalam tertib berlalu lintas,” sebutnya.

Selain itu, Ditlantas juga memberikan teguran kepada pengendara yang melakukan pelanggaran. Ada 12.922 teguran, angka tersebut juga turun jika dibandingkan 2017 yang mencapai 14.023 teguran. “Turun 1.101 kasus,” sebutnya.

Sementara itu, di Ibu Kota Kaltara Tanjung Selor, disebutkan Kapolres Bulungan AKBP Andrias Susanto Nugroho, ada kenaikan dibandingkan 2017. “Tercatat pada 2017 ada 36 kasus, sementara tahun 2018 ada 37 kasus,” sebutnya.

Dari sejumlah kasus tersebut, 11 orang meninggal dunia. Angka tersebut memang mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu yaitu 18 kasus. “Luka berat ada peningkatan, 2017 hanya 20 orang, tahun ini ada 29 orang. Sementara luka ringan ada penurunan satu kasus, sebab 2017 ada 17 orang dan tahun ini ada 16 orang,” ungkapnya.

Andrias menyebutkan bahwa langkah-langkah pencegahan akan terus dilakukan untuk meminimalisasi terjadinya lakalantas. “Baik pemasangan rambu hingga spanduk-spanduk imbauan serta patroli,” tutupnya. (sny/eza/kpnn/dwi/k16)

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X