Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Barat (Kalbar) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang, di sebagian wilayah.
Imbauan tersebut disampaikan Supriadi, prakirawan BMKG-Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio Pontianak.
Supriadi mengungkapkan prakiraan angin pada ketinggian 3 ribu feet secara umum angin bertiup dari arah selatan hingga barat, dengan kecepatan berkisar 11 sampai dengan 20 knot. "Di wilayah utara Kabupaten Sambas terdapat pola pusaran angin yang dapat menambah potensi pertumbuhan awan hujan," katanya.
Kondisi cuaca esok hari di wilayah secara umum, menurutnya, masih terdapat potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
Oleh karena itu, dia mengingatkan, perlu diwaspadai bahwa hujan yang terjadi dapat disertai oleh angin kencang, guntur, beserta dampak lain yang dapat ditimbulkan seperti adanya genangan ataupun banjir serta tanah longsor.
"Adapun indeks untuk kemudahan kebakaran hutan dan lahan untuk satu minggu dalam kategori yang aman terkecuali di wilayah Selatan Kabupaten Ketapang," paparnya.
Sementara itu, BMKG- Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak mengingatkan masyarakat bahwa pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari barat laut ke timur laut dengan kecepatan angin berkisar 8 sampai dengan 30 knot.
Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari timur ke selatan dengan kecepatan 6 sampai dengan 25 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau mereka di Laut Natuna Utara.
Mereka meminta untuk mewaspadai tinggi gelombang 1,25 – 2,5 meter kategori sedang yang berpeluang terjadi Laut Natuna, Perairan Selatan Kepulauan Natuna, hingga Pulau Midai, Perairan Selatan kepulauan Anambas, serta Perairan Utara Sambas.
Untuk tinggi gelombang 2,5 – 4,0 meter kategori tinggi berpeluang terjadi di Perairan Utara Kepulauan Natuna, Perairan Kepulauan Subi sampai Serasan, Perairan barat Kepulauan Natuna, Perairan Utara Kepulauan Anambas.
Terakhir tinggi gelombang 4,0 – 6,0 meter kategori sangat tinggi berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara.
Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diminta mereka agar tetap selalu waspada.
Mereka juga berharap untuk memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran perahu nelayan dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter, kapal tongkang dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter, kapal feri dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter, kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter. (mrd)