Banjir melanda sejumlah desa di Kecamatan Meranti sejak Jumat (17/11) lalu, hingga menyebabkan ratusan rumah warga terendam.
Kepala Kepolisian Sektor Meranti AKP Dahman menerangkan, sejumlah desa tersebut yakni Dusun Meranti hulu, Meranti Hilir dan Dusun Seladan Desa Meranti. Banjir merendam setidaknya 111 rumah warga. Ketinggian air bervariasi mulai dari 0,5 – 1 meter di pekarangan rumah warga.
“Banjir terjadi karena luapan air sungai yang melintasi tiga dusun tersebut,” kata Kapolsek. Air mulai naik diperkirakan pada Jumat (17/11) pukul 04.00 WIB. Banjir turut merendam lahan pertanian dan peternakan warga. Tak hanya itu, sejumlah sekolah ikut terendam.
“Jalan raya menuju Dusun Seladan Desa Meranti saat ini tak dapat diakses, sehingga warga terisolasi karena banjir.
Selanjutnya di banjir juga merendam Dusun Sekiok Desa Tahu. Ketinggian kurang lebih satu meter di dalam rumah warga. Puluhan rumah warga terdampak. Banjir juga merendam sebuah sekolah dasar.
“Jalan penghubung Dusun Sekiok menuju Dusun Sejagan Desa Tahu tertimbun longsor akibat curah hujan yang cukup tinggi namun demikian tidak ada korban jiwa,” ungkapnya. (mif)