UTAMA | PONTIANAK | KRIMINAL | DAERAH

DAERAH

Selasa, 14 November 2023 00:20
Potensi Banjir Akhir Tahun Resahkan Warga Pesisir Pantai Mempawah
BANJIR BANDANG: Banjir bandang di Desa Pak Laheng, Kecamatan Toho, awal Juli lalu. Curah hujan yang tinggi di akhir tahun juga mengkhawatirkan menyebabkan banjir serupa. (DOKUMEN)

Memasuki bulan November, curah hujan di wilayah pesisir pantai Kabupaten Mempawah semakin meningkat. Kondisi tersebut menimbulkan kekhawatiran bagi sebagian masyarakat berkenaan dengan potensi banjir. Terlebih, saban tahun wilayah pesisir kerap terendam banjir. “Saat ini hampir setiap hari turun hujan di wilayah Mempawah dan sekitarnya. Tentunya kita sangat khawatir dan waspada terhadap kemungkinan terjadi banjir,” kata Abu Hanifah, warga Kuala Mempawah, Minggu (12/11) sore. 

Biasanya, sambung Abu, banjir kerap merendam pemukiman masyarakat di wilayah pesisir Kabupaten Mempawah pada penghujung tahun.

Sebab, ketika itu, menurut dia, terjadi curah hujan yang tinggi ditambah dengan pasang air laut. “Kalau turun hujan terus menerus, ditambah pula dengan pasang air laut maka sudah dipastikan akan terjadi banjir. Air akan meluap dan masuk ke pemukiman masyarakat,” tuturnya. Bahkan, lanjut Abu, banjir juga akan merendam sejumlah titik akses jalan raya di Kabupaten Mempawah.

Terutama, sebut dia, pada titik-titik jalan yang rendah seperti di Kuala Mempawah, Segedong, dan lainnya. “Kebiasaannya banjir di wilayah pesisir pantai Mempawah juga akan merendam jalan raya. Tapi hanya beberapa lokasi jalan raya yang terendam banjir, tidak semua akses jalan digenangi banjir,” ujarnya. Meski banjir di penghujung tahun sudah menjadi langganan bagi masyarakat pesisir, namun tetap saja menimbulkan kekhawatiran mereka. Terlebih, kekhawatiran mereka terhadap dampak negatif banjir itu sendiri. 

“Dampak negatifnya, barang-barang elektronik berpotensi mengalami kerusakan jika terendam banjir. Kemudian, kita juga direpotkan harus membersihkan sisa kotoran dan sampah apabila banjir sampai masuk ke dalam rumah,” katanya.

Karenanya, dia berharap pemerintah daerah melakukan langkah-langkah penanggulangan terhadap banjir di wilayah pesisir.

Salah satunya, saran dia, dengan membuka saluran-saluran parit agar mempercepat banjir keluar menuju ke laut.

“Kita berharap parit-parit dan saluran air yang menuju ke sungai atau ke laut bisa dibuka, agar banjir tidak terlalu lama merendam lingkungan masyarakat. Setidaknya banjir bisa diminimalisir dampaknya,” pungkasnya. (wah)

 

 
 

loading...

BACA JUGA

Senin, 14 September 2015 16:21

Kepergok Warga, Maling Tewas Dihajar Massa

<p><strong>PONTIANAK</strong> - Seorang pemuda berinisial I, yang diduga hendak mencuri…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers