KEPALA Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Pontianak, Trisna Ibrahim, memandang ada banyak tantangan perhubungan di Kota Pontianak ini. Bahkan belum lama ini, pihaknya juga sudah melakukan rapat koordinasi forum lalu lintas untuk mengkaji bersama terkait traffic management persiapan operasional Duplikasi Jembatan Kapuas I dan kawasan terdampak sekitarnya, yang perkiraan jembatan akan selesai akhir tahun ini.
Dia juga melihat, sektor retribusi parkir akan menjadi perhatiannya. “Kami juga sudah rapat bersama Tim Intensifikasi Potensi Pendapatan Retribusi. Dalam rapat itu terkait dengan uji coba pembayaran alternatif retribusi parkir di tepi jalan tertentu menggunakan QRIS sebagai pilot project,” kata Kadishub yang baru saja dilantik oleh Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono tersebut pada 30 Agustus lalu.
Lalu pihaknya juga sedang menyiapkan kegiatan focus group discussion (FGD) yang akan mengundang beberapa narasumber dari Perguruan Tinggi dan stakeholder, terkait Kajian Analisis potensi Pendapatan Retribusi yang dikelola Dinas Perhubungan. Kegiatan itu juga akan melibatkan Aparat Penegak Hukum yang akan ikut mendampingi dan mengawal peningkatan pendapatan retribusi tersebut.
Dishub juga sedang menyiapkan kerja sama dengan vendor aplikasi Sistem Parkir on street (mobile apps dan mesin parkir) yang diberi nama Aplikasi PETUGAS PARKIR ON STREET.
“Mudah-mudahan setelah hasil FGD dan kesiapan aplikasi tersebut, langkah selanjutnya perlu melakukan sosialisasi ke masyarakat dan pihak-pihak yang terlibat dalam pengelolaan parkir di badan jalan Kota Pontianak,” ungkapnya.
Sedangkan untuk parkir yang berada dalam lingkungan atau halaman kantor dan tempat usaha itu menjadi kewenangan Badan Keuangan Daerah (BKD) sebagai potensi Pajak Parkir.
“Kami juga akan meninjau ulang atau evaluasi ulang perjanjian kerja sama pengelolaan penyeberangan Bardan Siantan. Mudah-mudahan pengelolaan ke depannya mampu meningkatkan pendapatan retribusi di bidang ASP Dinas Perhubungan,” katanya.
Dalam waktu dekat Dishub akan menyiapkan databased aplikasi LAWAR PJU ONLINE (Laporan Warga untuk PJU secara ONLINE) berbasis GIS. Aplikasi ini warga secara online dan real time dapat secara interaktif melaporkan kepada Tim PJU Dishub apabila ada penerangan lampu jalan yang mati atau perlu ada usulan titik baru untuk Penerangan Jalan Umum (PJU). Semua dilakukan demi percepatan dalam sektor Perhubungan. Ini dilakukan, karena ia juga tahu bahwa tantangan perhubungan ke depan akan semakin pelik. (iza)