Peta pertarungan pemilihan Gubenur-Wakil Gubernur (Pilgub) Provinsi Kalimantan Barat, tahun 2024 mendatang memang masih lama. Namun, riak-riak pertarungan menjagokan siapa paling layak ke Kalimantan Barat (KB1) dan Kalimantan Barat (KB2) terus menyeruak di lapangan.
Petahana
Nama pertama jelas adalah petahana Gubernur Sutarmidji dengan petahana Wakil Gubernur Ria Norsan memiliki kans besar untuk maju kembali. Midji sapaan karibnya Sutarmidji, Gubernur Kalbar periode 2019-2024 diprediksi akan maju untuk periode keduanya. Meski bukan tercatat sebagai ketua partai politik di Kalbar, tetapi kans petahana Gubernur Sutarmidji untuk maju masih cukup besar.
Di akar rumput, media cetak, online dan masyarakat medsos (media sosial), nama-nama tersebut dimunculkan. Para calon tim sukses, partai politik hingga survei tak resmi menjagokan para petarungnya untuk uji nyali. Mulai panas dan skenario politik terus dibangun.
Secara alami, nama-nama Bacalonkada di Pilgub 2024 terus mengerucut. Mereka umumnya memang memiliki track record, juga layak untuk maju. Hasilnya memang, selain nama petahana bermunculan, ikut juga nama-nama ketua partai politik, Bupati-Wakil Bupati, anggota DPR RI dan DPRD Kalbar hingga tokoh-tokoh masyarakat. Namun, siapa nantinya pasangan bacalonkada untuk Pilgub Kalbar yang akan mendaftar, jelas masih menunggu pendaftaran resmi di KPU Provinsi Kalbar.
Partai-partai politik besar di Kalbar yang pernah mendorong Sutarmidji-Ria Norsan bersatu pada periode 2019 silam, kemungkinan akan mendorongnya kembali. Atau partai-partai politik punya jagoan sendiri, juga masih terbuka. Namun bagaimanapun, incumbent selalu diperhitungkan dan memiliki magnet dan nilai jual tinggi. Di tingkat DPP partai politik, nama petahana kepala daerah selalu diperhitungkan. Alasannya selain masih berpeluang menang, ada pamor juga mesin dan kekuatan sebagai kepala daerah masih aktif. Banyak partai poltik diprediksi bakalan merapat kembali.
Nama berikutnya yakni, Ria Norsan, Wakil Gubernur Kalbar periode 2019-2024 juga berpeluang maju kembali. Magnetnya juga terbuka didorong partai-partai besar dan kecil di Kalbar. Kans Wagub Ria Norsan bersatu kembali dengan petahana Sutarmidji juga masih ada. Atau justru menjadi salah satu lawan tangguh Gubernur Sutarmidji di Pilgub Kalbar, masih sama-sama terbuka. Hanya waktu yang dapat menjawab. Bersama atau memilih jalan masing-masing di Pilgub Kalbar tahun 2024 mendatang.
Kepala Daerah
Nama Martin Rantan sebagai Bupati Ketapang yang sedang menjalani dua periode pemerintahannya juga disebut-sebut. Bahkan nama Prabasa Anantatur, Wakil Ketua DPRD Kalbar, sekaligus mantan Wakil Bupati Sambas ikut bursa. Nama A. Asia Sidot, anggota DPR RI juga disuarakan partai Golkar sebagai salah satu kandidat di Pilgub 2024 mendatang.
Nama lain menghiasi media sosial (medsos) beberapa waktu belakangan adalah Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan. Nama Muda juga banyak disebut-sebut masyarakat berpeluang maju di bursa Pilgub Kalbar 2024 mendatang. Meskipun belum melemparkan bola secara terbuka bakalan maju, tetapi masyarakat akar rumput mendorongnya untuk maju. Apalagi, Bupati Muda sedang menjalani 2 periode masa pemerintahannya sebagai Bupati Kubu Raya.
Ketua Partai Politik, anggota DPR RI dan DPRD Kalbar
Nama paling berpeluang melawan petahana dan juga punya peluang besar menang adalah Ketua DPD PDI Perjuangan, Lasarus. Sebagai politisi kawakan PDI Perjuangan sekaligus Ketua Komisi V DPR RI, nama Lasarus banyak disebut-sebut masyarakat sebagai petarun andal sekaligus lawan tangguh dari sang petahana Gubernur Sutarmidji. Apalagi belakangan santer dan ramai terdengar, keduanya saling berbalas pantun soal bagaimana mewujudkan infrastruktur Kalbar yang layak dan andal.
Politisi PDI Perjuangan asal Daerah Pemilihan (Dapil) Kalbar II ini juga sudah beberapa kali di hadapan masyarakat menyebutkan akan maju sebagai salah satu konstentan di Pilgub Kalbar 2024 mendatang. Terbaru diucapkan kembali di hadapan ribuan penonton di sela-sela acara penutupan Pekan Gawai Dayak XXXVII di Kalimantan Barat 2023 di Rumah Radakng, Kota Pontianak, Selasa malam (23/5).
“Di sini saya mau kasi jelas juga, daripada nanti ditanya-tanya, apakah Pak Lasarus siap ndak maju jadi Gubernur. Darimana rumusnya saya tidak siap?” katanya disambut riuh para penonton.
Lasarus menyebutkan tidak gentar bertarung melawan petahana Gubernur Sutarmidji yang dikabarkan bakalan maju kembali pada Pilkada 2024 mendatang. Sebagai kader PDI Perjuangan, dirinya benar-benar ditempa partai supaya berani terhadap lawan-lawan politik. Nah, soal keberanian untuk bertarung pada pertarungan politik 2024 mendatang, Lasarus mengaku banyak belajar dari kader senior PDI Perjuangan, sekaligus mantan Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis.
“Saya ini didikan dari Pak Cornelis. Beliau punya slogan kalau berani jangan takut-takut, kalau takut jangan berani-berani. Jadi tidak ada cerita kalau Lasarus ini ditanya berani atau tidak maju gubernur. Siapa takut!” ucapnya. Meski begitu, kata dia, modal berani saja kelas tidak cukup. Menjadi seorang kepala daerah haruslah memiliki pengalaman dan jam terbang mumpuni.
“Modal berani saja tidak cukup. Berani juga harus berisi. Jangan sampai nanti kalau sudah dipilih beri malu,” kata dia.
Mengurus sebuah daerah hendaknya memang memiliki kapasitas dan kapabilitas.
“Ngurus daerah itu, haruslah punya jam terbang. Mengerti soal pemerintahan, mengerti memakai dana publik, uang rakyat. Kalau salah digunakan masuk penjara. Ditangkap KPK,” ucapnya.
Nama Lasarus memang banyak disebut-sebut sejumlah lembaga survei, sebagai salah satu kandidat terkuat. Perolehan 15 kursi legislatif tahun 2019-2024, menjadi bukti nyata tangan dinginnya. Kemudian target 20 kursi DPRD Kalbar di Pileg 2024, juga menjadi bidikan berikutnya. Baginya kursi parlemen DPRD Kalbar harus semaksimal mungkin.
Pontianak Post juga pernah menyitir pernyataan, Ketua PDI Perjuangan Kalbar ini, tahun 2021 silam. Lasarus waktu itu menegaskan tak ingin menjadi calon Wakil Gubernur, andai maju di Pilgub 2024 mendatang. Ia menghendaki maju sebagai Bacalongub atau bukan nomor dua.
“Skenarionya nggak ada cerita kita wakil. Kita kalau maju, ya kita ambil gubernurnya. Tapi ini dinamikanya masih panjang. Kita hitung-hitungan dulu. Nggak mudah ini,” ujarnya ketika diwawancarai awak media pada sebuah acara partai di Hotel Dangau Kubu Raya, beberapa waktu lalu.
Bicara Pemilu 2024, Lasarus tegas menyatakan siap maju. Hanya memang sebagai loyalis PDI Perjuangan, dia tidak ingin mendahului keputusan partai di DPP PDI Perjuangan. Sebab keputusan mengusung bacalonkada untuk pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, kewenangannya berada di Jakarta.
“Tentu kalau saya dicalonkan itu semata-mata karena penugasan partai. Sebagai kader partai, tidak ada cerita kita tidak siap. Kalau ditugaskan partai, ya kita harus laksanakan. Itulah kader partai yang baik,” katanya waktu itu.
Nama Ketua Partai lainnya berpeluang “menceburkan diri” pada pertarungan Pilgub 2024 mendatang adalah Maman Abdurahman, Ketua DPD Golkar Provinsi Kalimantan Barat. Namanya juga digaung-gaunkan mesin politik kader pohon beringin untuk bertarung pada Pilgub 2024 mendatang.
Dukungan tersebut juga berasal dari keputusan hasil Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Partai Golkar yang digelar awal Desember 2021 silam. Hanya memang secara terbuka, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI ini belum pernah menyampaikan ke publik, dirinya akan maju di Pilgub Kalbar 2024 mendatang.
Hanya saja, berkat tangan dinginnya, perolehan 8 kursi legislatif Kalbar, dan 2 kursi DPR RI berhasil diraih. Kemudian target 12 kursi DPRD Kalbar dan 3 kursi DPR RI, terus digaungkannya bersama kader Golkar untuk pemilu 2024 mendatang.
Maman Abdurrahman memastikan bahwa partai Beringin Kalbar terbuka dan peluang serupa untuk kader-kader terbaik lainnya. Maman mengapresiasi dukungan masing-masing DPD tingkat II Partai Golkar kepada dirinya untuk maju sebagai calon Gubernur.
“Dengan tegas, saya katakan, saya senang, saya bangga, dan saya mengapresiasi,” ucap Maman waktu itu.
Maman mengklaim tidak akan egois. Partai Beringin memastikan membuka kesempatan kepada kader terbaik untuk maju di Pilgub Kalbar 2024 mendatang. Partai Golkar Kalbar sendiri diketahui tidak kekurangan kader-kader terbaik di Kalbar. Nama Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan sebagai penasehat Partai Golkar Kalbar ikut disuarakan partai golkar untuk bertarung.
Nama tidak kalah bekennya adalah, Syarif Abdullah Alkadrie. Ketua DPW Nasdem Kalbar ini juga berpeluang serupa bertarung di Pilgub Kalbar 2024 mendatang. Nah, di bawah kepemimpinanya juga perolehan 8 kursi DPRD Kalbar dan 2 kursi DPR RI bisa diperoleh. Hanya memang-Ami Dollah-sapaan karibnya, belum menjawab secara gamblang. Kepada Pontianak Post juga dia hanya menjawab dalam bahasa melayu kental, “Belanda masih jauh”. Itu artinya Pilgub Kalbar 2024 masih lama.
Hanya memang, dirinya berpeluang maju tetapi harus mencermati perkembangan mengenai Pemilu 2024 nanti. Baginya, pilgub Kalbar dan pilwako Pontianak, pilbup di kabupaten lain, sama pentingnya dengan agenda pileg dan pilpres 2024.
“Makanya jadwal dan agenda-agenda politik tersebut, akan sebaik mungkin kami laksanakan. Kader-kader dan seluruh simpatisan Nasdem di Kalbar harus terus bekerja keras untuk masyarakat,” ucapnya beberapa waktu lalu.
Syarif sendiri siap mengamanankan perintah DPP Nasdem, andainya Pilgub Kalbar jadi bahasan utama. Apalagi, Nasdem Kalbar tak alergi dengan kader dan non kader yang punya kapabilitas, elektabilitas, dan popularitas tinggi.
Misalnya, seperti petahana (Gubernur Sutarmidji) sekarang sudah seperti menjadi bagian Partai Nasdem. Untuk pribadinya sendiri, nama Syarif Abdullah Alkadrie (Bang Doel) memang disebut-sebut masyarakat berpeluang maju. Maju di Pilkada Kubu Raya, Pilgub Kalbar dan DPR RI dapil Kalbar 1.
Beberapa waktu lalu, Pontianak Post juga sempat mewancarai Yuliansyah, Ketua DPD Gerindra Provinsi Kalbar. Namanya juga menjadi salah satu diperhitungkan pada bursa Pilgub 2024 mendatang. Sebagai ketua partai politik di Kalbar, baginya Pilgub Kalbar 2024 sama pentingnya dengan agenda politik lain.
“Politik itu sangat dinamis. Memang instruksi dari DPP Gerindra adalah masing-masing ketua partai di daerah diharapkan maju sebagai nomor 1 baik di Pilgub, Pilwako, hingga Pilbup,” ucapnya.
Dari itu semua, Gerindra Kalbar tetap fokus di Pileg dan Pilpres 2024 mendatang. “Targetnya selain mendulang kursi untuk pimpinan DPRD provinsi, kabupaten, dan kota termasuk memenangkan pak Prabowo Subianto sebagai capres RI dari Partai Gerindra,” ujarya.
Dia meyakini perolehan kursi sebanyak-banyaknya di legislatif Kalbar, poin menuju KB1-KB2 tidak akan terlalu terjal. Sebagai prajurit Partai Gerindra, apabila diberikan perintah DPP, dirinya siap bertarung.
“DPP Gerindra juga biasanya tak sembarangan memberikan rekomendasi, tanpa menghitung peluang menang dari bacalonkada dimaksud. Itu poinnya dulu. Nah, selaku pribadi, saya siap jika ditugaskan partai termasuk respon masyarakat. Kami juga pasti melalui proses survei,” ujarnya.
Boyman Harun, Ketua DPW PAN Kalbar sekaligus anggota Komisi V DPR RI juga sempat diwawancarai Pontianak Post beberapa waktu lalu. Baginya berpantai harus berprinsip kuat. Apalagi bicara Pilgub 2024. Baginya kalah tidak boleh dalam berpolitik.
“Kalau buat saya pribadi, berpolitik sudah menjadi profesi. Cita-citanya tentu. Kalau tidak duduk di kursi legislatif, ya kursi eksekutif,” ucapnya penuh makna belum lama ini.
Masalah peluang, Boyman mengambarkan tokoh-tokoh partai politik di Kalbar punya peluang sama dan besar. Ke depan tinggal melihat statisnya situasi dan kondisi politik 2024. Buatnya politik itu butuh strategi. Yang tidak boleh dalam politik adalah kalah.
“Mau menjadi nomor 1 atau nomor 2, sikon harus dilihat,” ujarnya. “Buat apa, maju
sebagai calon nomor 1, tetapi kalah. Lebih baik nomor 2 tetapi kemungkinan menang besar. Tak boleh ego atau ambisi dalam berpolitik. Sebab tujuan politik bagaimana menang dan mengabdi untuk kepentingan masyarakat banyak,” pungkasnya.
Nah, soal dirinya bakalan didorong maju atau tidak? Mantan Wakil Bupati Ketapang ini bakalan melihat kondisi politik di Kalbar seperti apa nantinya. Utamanya adalah bagaimana pandangan partai dan ketum DPP PAN sendiri. Apakah ditugaskan maju sebagai Bacalonkada atau di posisi DPR RI.
“Sebagai kader, saya selalu siap tapi menurut hitung-hitungan matang. Justru yang tidak boleh itu adalah kalah,” ucapnya.
Sebagai orang politik, Boyman juga punya pandangan sendiri.
“Saya berpolitik pasti dengan slogan petarung bukan pecundang. Saya juga selalu siap jika dicalonkan partai. Tentunya partai mempertimbangkan segala sesuatunya. Sebagai kader, saya selalu siap apapun diinginkan partai,” ujarnya.
Suyanto Tajung, Ketua DPD Hanura Kalbar justru menjawab tegas. Dia tidak akan menolak jika DPP Hanura memerintahkan dirinya bertarung di Pilgub Kalbar 2024. Namun, suara dan keinginan masyarakat wajib juga didengar. Sebagai politisi, dia mengaku saya sangat siap.
“Selalu siap jika diamanahkan partai.Apapun itu,” ucapnya.
Menurutnya Kalbar memang membutuhkan generasi anak muda untuk membangunannya menjadi lebih baik, maju dan terus berkembang.
“Anak-anak muda itu harus selalu siap. Kalbar juga nantinya bakalan dipimpin anak muda. Namun indikator survei harus jadi corong untuk bertarung di Pilgub,” kata dia.
Di sisi lain Partai Hanura siap memantau kader dan tokoh luar. Hanura Kalbar tak alergi mendukung di Pilgub, Pilwako, dan Pilbub, dan Pileg 2024.
“Asalkan sesuai AD/RT. DPP sendiri memiliki kewenangan penuh untuk Pilgub. Tentunya, sebagai kader partai, kami patuh apabila disuruh maju atau mendukung,” pungkasnya waktu itu.
Nama, Arief Joni Prasetyo, Ketua DPW PKS Kalbar juga banyak disebut-sebut di Pilgub Kalbar. Anggota DPRD Kalbar ini berpendapat, sebagai partai politik, dia siap maju di Pilgub Kalbar. Tetapi tentu diikuti sejumlah proses survei. Apakah kader PKS layak maju sebagai Bacalonkda Gubernur atau Wakil Gubernur, Walikota/Wakil Walikota atau Bupati/Wakil Bupati?
“Dan kalau DPP mendorong maju, seluruh kader harus diminta senantiasa menaikan popularitas dan elektavilits. Sehingga ketika disurvei memang memiliki tingkat keterpilihan tinggi,” ucapnya.
PKS Kalbar memang sedang fokus menghadapi Pemilu serentak 2024. Tak hanya pilgub juga pilwako, pilbup, pilpres, dan pileg 2024. Nama yang mewakili perempuan adalah Ermin Elviani. Ketua DPD Partai Demokrat Kalbar ini berpeluang maju sebagai KB1 dan KB2 Kalbar. Diwawancara Pontianak Post beberapa waktu lalu, namanya banyak disebut-sebut sejumlah survei. Wanita tegar ini memilih irit bicara. Evi sapaan karibnya hanya mengatakan koordinasi, pembenahan partai dan mensolidkan partai menjadi salah satu tugasnya sebagai Ketua Demokrat Kalbar.
“Untuk ke Pilgub Kalbar nanti dululah. Tetapi sebagai kader, saya siap seandainya ditugaskan partai,” ucap dia.
Partai Demokrat sendiri juga tak alergi dengan kader dan tokoh potensial dengan elektabilitas, popularitas dan kapabilitas tinggi.
“Kami (Demokrat) partai terbuka, bagi siapapun. Tempat kami adalah rumah rakyat. Jadi kami juga akan mendengarkan apa saja keinginan masyarakat soal Pilgub Kalbar, Pilwako dan Pilbup 2024 nantinya,” tukasnya. (den)