Ada Kebun Plasma Masuk Kawasan Hutan

- Jumat, 26 Mei 2023 | 11:52 WIB

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Sanggau, Syafriansyah, menyebut ada sejumlah masalah yang dialami oleh 43 perusahaan kelapa sawit di Kabupaten Sanggau. Kondisi tersebut sekaligus menjadi catatan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sanggau berkenaan dengan investasi perkebunan khususnya kelapa sawit kedepannya.

“Mayoritas perusahaan perkebunan menghadapi persoalannya sendiri. Ada yang berat seperti kelemahan manajemen dalam pengelolaan kebun menyebabkan kebun tidak standar, ada masalah konflik sosial ,ada masalah kemitraan yang tidak harmonis menyebabkan hak dan kewajiban yang belum terpenuhi, termasuk masalah kriminal seperti pencurian buah,” ungkapnya, Rabu (24/5).

Selain itu, Syafriansyah juga menyebutkan adanya persoalan IUP yang sebagian wilayahnya terlantar karena belum dikelola sesuai peruntukannya. Termasuk juga persoalan HGU. Bahkan, lanjut dia, ada yang dikelola secara tidak profesional, kebun terlantar serta hak masyarakat plasma tidak dipenuhi. 

“Masalah yang paling parah yakni ada sebagian kebun plasma yang masuk kawasan hutan. Ini baru sebagian persoalan. Masih banyak persoalan lain yang memang harus segera diselesaikan,” katanya.

Pemerintah sendiri telah berusaha mengingatkan kepada seluruh perusahaan yang bermasalah untuk menindaklanjuti temuan tersebut. Apalagi investasi tersebut untuk kesejahteraan masyarakat. Bila masalahnya berlarut-larut tentu akan berdampak bagi perkembangan investasi dan juga masyarakat. 

“Semua pihak, terutama perusahaan perkebunan untuk bersama-sama menyelesaikan permasalahan-permasalahan ini sehingga pembangunan perkebunan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sanggau dapat terwujud,” tegasnya. (sgg)

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X