Di Pontianak, Angka Kebocoran Air Bersih Terus Menurun

- Minggu, 26 Maret 2023 | 12:37 WIB
Wawan Hari Purnomo, Direktur Pelayanan PDAM Tirta Khatulistiwa Pontianak. (IST)
Wawan Hari Purnomo, Direktur Pelayanan PDAM Tirta Khatulistiwa Pontianak. (IST)

 Direktur Pelayanan PDAM Tirta Khatulistiwa Pontianak Wawan Hari Purnomo mengatakan di bulan Februari, angka kebocoran air bersih berada di 29,39 persen. Jika dibanding angka kebocoran di Desember tahun lalu, angka ini sedikit lebih turun.

“Terdapat penurunan angka kebocoran air bersih pada Februari. Yaitu 29,39 persen. Jika dibanding di Desember lalu angkanya jauh lebih turun,” ujarnya kepada Pontianak Post, Jumat kemarin.

Ia menjelaskan terjadinya kebocoran air bersih bisa disebabkan banyak faktor. Dari temuan petugas PDAM di lapangan, kebocoran bisa terjadi karena faktor teknis dan non teknis. Kebocoran teknis sudah tentu terjadi kebocoran pada jaringan pipa milik PDAM. Apabila temuan kebocoran di lapangan ini ditemukan cepat dan ditangani langsung oleh petugas. Tentunya akan meminimalisir terjadinya angka kebocoran lebih tinggi. 

Selain temuan kebocoran pipa. Akurasi meter turut berpengaruh pada kebocoran air bersih yang terjadi di PDAM. Sebab jika akurasi meteran tak berfungsi dengan baik, akan mempengaruhi angka bacanya. Sedangkan untuk faktor non teknis bisa terjadi seperti pencurian air bersih yang dilakukan oleh oknum masyarakat.

Lebih dalam Wawan menjelaskan, bahwa kondisi jaringan perpipaan milik PDAM banyak dilakukan peremajaan. Seperti penggantian jaringan perpipaan, kemudian pemeliharaan pipa secara berkala dilakukan.

“Setiap tahun kam selalu anggarankan. Namun secara bertahap. Mengingat biayanya sangat besar,” ungkapnya.

Dalam upaya menekan terjadinya kebocoran air bersih. Menjadi yang utama bagi PDAM. Oleh sebab itu, ketika terjadi kebocoran petugas langsung melakukan pengecekan di lapangan untuk segera dibetulkan. Sebab makin lama bocor makin merugikan PDAM.

Makanya setiap bulan menjadi target PDAM untuk terus melakukan penurunan angka kebocoran. Berbagai pendekatan sudah dilakukan. Mulai dari perbaikan pipa, pergantian pipa hingga perganitan meteran.

“Kami juga melakukan standarisasi meteran. Sebab jika ada perubahan akan berpengaruh pada meteran,” tutupnya. (iza)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Polres Landak Fokus Pencegahan Aktivitas PETI

Rabu, 24 April 2024 | 11:30 WIB

Erlina Optimis Mempawah Semakin Maju

Senin, 22 April 2024 | 09:15 WIB
X