Di Pontianak, Jelang Ramadan Harga Bahan Pokok Mengalami Kenaikan

- Jumat, 17 Maret 2023 | 00:54 WIB
MINYAK GORENG: Seorang pedagang sedang mencurahkan minyak goreng ke dalam wadah. Stok minyak goreng mesti stabil untuk memenuhi kebutuhan menjelang Ramadan tahun ini. (MEIDY KHADAFI/PONTIANAK POST)
MINYAK GORENG: Seorang pedagang sedang mencurahkan minyak goreng ke dalam wadah. Stok minyak goreng mesti stabil untuk memenuhi kebutuhan menjelang Ramadan tahun ini. (MEIDY KHADAFI/PONTIANAK POST)

Tim Pengendali Infalsi Daerah (TPID) Kota Pontianak memantau langsung stok, maupun harga bahan kebutuhan pokok jelang Ramadan, Rabu (15/3), pagi. Salah satunya dilakukan di pasar tradisional Flamboyan Pontianak.

Tim Satgas Pangan Kota Pontianak, Sidig Handanu mengatakan, dari pemantauan tersebut, ada beberapa komoditas atau bahan kebutuhan pokok terpantau mengalami kenaikan.

Harga beras medium non-bulog serta beras premium, misalnya. Harga beras non-bulog mengalami kenaikan sebesar Rp500 per kilogram, sedangkan harga premium, tergantung merek.

Selain beras, kebutuhan pangan lainnya yang mengalami kenaikan harga adalah cabai. Saat ini harga cabai berada di kisaran Rp70 ribu hingga Rp85 ribu per kilogram. Kendati demikian, harga tersebut mengalami penurunan dibanding minggu sebelumnya, yang tembus hampir Rp100 perkilogram.

Demikian juga harga telur ayam, mengalami kenaikan antara Rp1.000 hingga Rp2.000 per kilogram, dari sebelumnya dengan harga Rp25 ribu menjadi Rp28 ribu per kilogram.

“Dari hasil pemantauan di lapangan ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga. Beras nonbulog, beras premium, cabai dan telur. Untuk harga cabai saat ini sudah mengalami penurunan, hanya saja masih tergolong tinggi,” kata Sidig Handanu, kemarin.

Selain memantau harga kebutuhan pangan, TPID Kota Pontianak juga memantau harga dan ketersediaan minyak goreng. Baik minyak goreng curah maupun minyak goreng Minyakita. Dari pantauan stok Minyakita di pasar Flamboyan Pontianak, masih terpantau kosong.

Alman, salah satu pedagang minyak mengatakan, sudah dua bulan terakhir stok Minyakita tidak masuk ke pedagang. Namun, kata Alman, minyak curah masih terpantau dijual pedagang mulai harga Rp13.500 per kilogram.

TPID Kota Pontianak turut mengecek harga dan ketersediaan kebutuhan pokok di sejumlah distributor, salah satunya distributor minyak goreng Minyakita di seputar Pasar Kapuas Indah.

Franky, distributor Minyakita mengaku, saat ini ketersediaan minyak goreng Minyakita tinggal 80 dus. Namun demikian, ia mamastikan ketersediaan Minyakita aman.

“Sekarang ini tinggal 80 dus. Tapi akan datang sekitar 1.800 dus,” kata dia.

Franky mengatakan, pihanya hanya bisa melayani pembelian kepada pengecer yang menggunakan Akun Simirah (Sistem Informasi Minyak Goreng Curah), sehingga tidak semua pemesanan ke produsen Minyakkita bisa diakomodir.

“Kami hanya melayani pedagang yang menggunakan akun Simirah,” bebernya. (arf)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Polres Landak Fokus Pencegahan Aktivitas PETI

Rabu, 24 April 2024 | 11:30 WIB

Erlina Optimis Mempawah Semakin Maju

Senin, 22 April 2024 | 09:15 WIB
X