Sembilan Rumah Berpotensi Ambruk Akibat Tanah Bergeser di Mungguk Malaria

- Senin, 13 Maret 2023 | 13:29 WIB
TINJAU : Bupati Sanggau saat berada di lokasi tanah bergeser yang terdampak ke perumahan warga di Sanggau.
TINJAU : Bupati Sanggau saat berada di lokasi tanah bergeser yang terdampak ke perumahan warga di Sanggau.

Kasus pergeseran tanah akibat cuaca ekstrim di Kabupaten Sanggau belum lama ini mengakibatkan dampak bagi kediaman sejumlah warga, terutama di wilayah Mungguk Malaria, Kelurahan Tanjung Sekayam, Kecamatan Kapuas. Sembilan rumah yang terdampak geseran tanah tersebut mengalami keretakan dan berpotensi ambruk.

Saat meninjau lokasi tersebut, Minggu (12/3), Bupati Sanggau, Paolus Hadi meminta warga yang terdampak tersebut mengungsi sementara. Orang nomor satu di Bumi Daranante itu tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan hingga menimbulkan korban jiwa.

“Panjang pergeseran tanah ini lebih kurang 150 meter. Ada sembilan rumah bergeser sehingga menimbulkan keretakan yang cukup parah. Warga yang berada di bawah (lokasi tersebut,red) agar waspada. Kalau hujan turun jangan dulu ada yang di dapur, sebaiknya di depan rumah karena sangat berbahaya,” ungkapnya.

“Saya minta kosongkan dulu rumahnya. Untuk perbaikan nanti kita pikirkan caranya. Mudah-mudahan saja curah hujan sudah mulai reda sehingga tidak membuat kita khawatir,” sambung dia.

Bupati juga memastikan bahwa penanganan kondisi tersebut akan dilakukan oleh yang ahli dibidangnya. Dirinya tidak ingin penanganan yang akan dilakukan, nantinya justru akan menambah masalah baru jika sampai salah penanganannya. 

“Orang yang ahli dalam penanganan kondisi ini nanti kita undang untuk membantu bagaimana penanganannya. Karena, secara teknis mereka yang paham,” tegasnya.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sanggau Budi Darmawan mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan dana tanggap darurat untuk penanganan korban longsor. Pihaknya akan segera berkoordinasi dengan lintas sektoral terkait teknis penanganannya.

“Dalam waktu dekat kami akan segera koordinasi dengan dinas teknis terkait untuk penanganannya. Jelasnya, persoalan pergeseran tanah ini harus ditangani ahlinya, agar tidak kembali terulang,” katanya. 

Peristiwa pergeseran tanah tersebut diketahui pada Sabtu (11/3) dini hari lalu. Ketika itu, pemilik rumah dalam kondisi tidur. Saat bangun, pemilik rumah kaget dengan retakan yang terjadi di kediamannya.

“Kejadiannya Sabtu dini hari kemarin. Pemilik rumah baru tahu ada retakan cukup parah saat pagi hari, beruntung hanya retakan, tapi tetap harus diwaspadai,” ujar Budi.

Dikatakannya, sesuai dengan arahan Bupati Sanggau, BPBD meminta kepada instansi terkait untuk menemui warga yang terdampak.

“Tadi, pak bupati minta dinas sosial segera turun membantu bahan makanan selama korban mengungsi. Dinas lingkungan juga tadi disinggung agar menebang beberapa pohon yang kondisinya sudah sangat membahayakan. Otomatis melibatkan PLN karena beberapa pohon itu sangat dekat dengan tiang dan kabel listrik. Begitu juga dengan kabel Telkom karena ada beberapa kabel yang harus dipindahkan,” jelasnya. (sgg)

 

 
 
 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Polres Landak Fokus Pencegahan Aktivitas PETI

Rabu, 24 April 2024 | 11:30 WIB
X