Sudah Mau Demo..!! Warga Seberuang Minta Polisi Segera Bertindak Atasi PETI

- Senin, 23 Januari 2023 | 10:00 WIB
KERUH : Kondisi air sungai Seberuang yang keruh akibat aktivitas PETI. IST/FIK/KAPUAS HULU
KERUH : Kondisi air sungai Seberuang yang keruh akibat aktivitas PETI. IST/FIK/KAPUAS HULU

 Polisi di Kapuas Hulu diminta segera bertindak menangani kegiatan Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kecamatan Seberuang. Pasalnya akibat PETI tersebut berdampak pada air sungai yang ada sehingga berdampak pada enam desa yang ada di Kecamatan Seberuang yaitu Desa Bekuan, Bati, Tanjung Keliling, Sejiram Satu, Tajau Mada dan Nanga Pala.

“Kegiatan PETI masih berlangsung di Seberuang. Info yang saya terima ramai orang bekerja PETI, ” kata Bernadus, Kadus Tanjung Keliling, Desa Tanjung Keliling, Kecamatan Seberuang, Kamis (19/01). Bernadus mengatakan terhadap masalah ini dirinya menilai polisi di Kapuas Hulu ini tidak ada tindakannya terhadap keluhan masyarakat soal PETI. 

“Mana ada tindakan polisi, saya sudah pernah lapor ke Polres Kapuas Hulu, ke Polsek Seberuang hingga ke Polda Kalbar saya sudah. Namun tidak ada tindakan sama sekali dari polisi, ” kesalnya. Bernadus pun mengaku kecewa dengan APH di Kapuas Hulu yang tidak bertindak mengatasi persoalan PETI di wilayahnya.

“Masyarakat disini pun sudah mulai mengajak demo lagi ke Polsek, ” tuturnya.

Bernadus menceritakan saat ini kondisi air sungai yang ada di wilayahnya makin parah akibat dalam PETI yang dilakukan selama ini. “Air Sungai sekarang sudah seperti lumpur, keruh sekali. Kemarin saya lihat masih keruh, ” ucapnya.

Dirinya pun berharap, agar aktivitas PETI di Seberuang ini ditindak tegas oleh Polisi. “Selama inikan aparat hanya memberikan ultimatum saja pada pekerjaan PETI dengan pasang baliho dan lainnya. Jangan lagilah seperti itu, tapi langsung tangkap saja mereka penambang PETI itu, ” harapnya. 

Ditambahkan Petrus warga Seberuang mengharapkan agar polisi dapat menindak tegas para pelaku PETI.

“Karena air Sungai Seberuang ini merupakan sumber air bersih kami. Sekarang air ledeng kami tidak jalan.  Mau tidak mau kami mandi dengan air kotor ini.  Soalnya kami tidak bisa menampung air hujan, ” ujarnya.

Petrus mengatakan, air Sungai Seberuang ini sudah tidak layak digunakan untuk mandi maupun minum, namun mau bagaimana lagi, kebutuhan air bersih di tempat tidak ada.

“Sebenarnya polisi sudah memberikan imbau kepada penambang agar tidak melakukan aktivitas nambang lagi. Tapi masyarakat yang nambang itu bandel, ” ujarnya. Sementara Kasat Reskrim Polres Kapuas Hulu AKP Joni dihubungi via telpon menyampaikan bahwa pihaknya akan mengecek langsung ke lokasi. “Nanti kita cek, ” tutupnya. (fik)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Dua Desa di Kabupaten Kapuas Hulu Dilanda Gempa

Kamis, 21 Maret 2024 | 22:06 WIB
X