Masyarakat disekitar pusat Kota Bengkayang tengah menjaga ketat kawasan hutan lindung Kio Kantang dari kemungkinan terjadinya aktivitas ilegal di lokasi tersebut. Hal itu dilakukan lantaran kawasan hutan lindung Kio Kantang sampai saat ini masih menjadi salah satu tumpuan utama sebagai tempat air bersih yang menghidupi masyarakat sekitar.
Hal itu dilontarkan tokoh perintis Hutan Lindung Kio Kantang, Marbun yang berharap agar kawasan hutan lindung tersebut agar tetap bisa terjaga kualitasnya, dan tak diganggu oleh pihak luar demi kepentingan bisnis semata.
Menurutnya, saat ini Kabupaten Bengkayang merupakan salah satu wilayah yang masih memilik kawasan hutan yang cukup luas. Baik itu hutan produktif maupun kawasan hutan lindung. Hal ini yang menurutnya harus dijaga bersama-sama agar tak dirusak oleh oknum tak bertanggungjawab.
“Karena keberadaan hutan lindung seperti ini sangat memberikan dampak, terutama untuk keberlangsungan hidup masyarakat. Seperti diantaranya sebagai sarana sumber air bersih,” papar Marbun, Kamis (19/1).
“Termasuklah salah satunya hutan lindung Kio Kantang yang berada di area gunung Sekayok di Pusat Kota Bengkayang. Kawasan ini yang tengah kita jaga bersama-sama agar tetap tetap terjaga dengan baik,” timpalnya. Dia menjelaskan menjaga hutan lindung Kio Kantang ini merupakan inisiatif bersama dari masyarakat setempat. Terutama dari maraknya isu pembalakan liar, seperti yang kerap terjadi di kawasan hutan lindung lain di wilayah Kabupaten Bengkayang.
“Untuk kawasan Kio Kantang ini mungkin areanya kurang lebih ada 100 hektare lebih yang sudah ditetapkan pada 2006 lalu oleh Kementerian KLHK sebagai kawasan hutan lindung,” tuturnya.
Kendati demikian, Marbun tetap berharap adanya perhatian lebih dari pemerintah setempat dalam membantu upaya memperkuat penjagaan terhadap hutan lindung Kio Kantang agar tetap lestari. Terlebih selain sebagai sumber air bersih, hutan lindung Kio Kantang ini juga kaya akan manfaat lain untuk kehidupan masyarakat. “Sehingga dirasa perlu perhatian lebih oleh pemerintah, setidaknya dengan program memperkaya hutan,” pungkasnya. (Sig)
