Seorang ibu rumah tangga di Kembayan, berinisial UK, tewas bersimbah darah di rumahnya usai diparang oleh sang anak. Sang ayah juga turut mengalami luka berat akibat diparang di bagian bahu dan kepala.
Kapolres Sanggau, AKBP Suparno Candra Agus Kusumah ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Untuk sementara, pelaku telah diamankan dan dijerat dengan tindak pidana pembunuhan dan penganiayaan berat yakni Pasal 338 KUHP dan Pasal 351 Ayat 3 KUHP.
“Kejadiannya pada Sabtu (14/1) kemarin sekira jam sembilan malam. Tempat kejadiannya di rumah di Desa Sejuah, Kembayan,” ujarnya via sambungan seluler Minggu (15/1).
Kapolres menyampaikan korban berjumlah dua orang yakni UK (ibu tiri pelaku) yang meninggal dunia akibat luka bacok pada bagian wajah, tangan sebelah kiri dan lutut kaki sebelah kiri. Kemudian, korban lainnya yakni PT (ayah kandung pelaku) yang mengalami luka berat akibat bacokan pada bagian bahu sebelah kanan dan kening sebelah kanan.
Terkait kronologis, dari laporan anggotanya, bahwa pada Sabtu (14/1) sekira pukul 21.00 WIB, korban berinisial PT (tinggal bersama pelaku berinisial FM dan juga korban UK) sedang ke toilet. Saat PT berada di dalam toilet tersebut, tiba-tiba pintu dikunci dari luar oleh pelaku. Usai pelaku mengunci pintu toilet tersebut, tidak lama berselang, terdengar suara teriakan korban UK dari dalam kamar meminta pertolongan. Mendengar teriakan itu, PT kemudian mendobrak pintu toilet dan langsung menuju kamar tidur untuk mengecek suara teriakan tersebut.
Sesampainya di pintu kamar tidur, PT mendapati pelaku tengah berdiri memegangi parang yang berlumuran darah. Sementara korban UK terlihat bersimbah darah akibat mengalami luka bacok pada bagian wajah, tangan sebelah kiri dan lutut kaki sebelah kiri. Masih belum percaya dengan apa yang dilihatnya, tiba-tiba pelaku langsung mengayunkan parang yang dibawanya ke arah PT dan mengenai bahu serta kening.
Korban PT kemudian berlari keluar rumah dan berteriak untuk meminta bantuan kepada masyarakat sekitar. Warga kemudian berdatangan dan pelaku berhasil diamankan. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan kepada kepolisian setempat.
Terkait pelaku, ada sejumlah catatan yang mengindikasikan adanya masalah kejiwaan diantaranya pernah melakukan upaya bunuh diri sebanyak tiga kali dengan cara menembakkan senapan angin di bagian dadanya serta memukul kepalanya dengan menggunakan batu. Selain itu, menurut keterangan adik kandungnya, pelaku mengalami sakit epilepsi dan gangguan jiwa. (sgg)
