Semangat Anak Pulau untuk Sekolah Meningkat

- Jumat, 11 November 2022 | 12:38 WIB
SOSIALISASI: Kegiatan sosialisasi dari KPAD di SD Negeri 7 Desa Pelapis, Kecamatan Kepulauan Karimata. DANANG PRASETYO/PONTIANAK POST
SOSIALISASI: Kegiatan sosialisasi dari KPAD di SD Negeri 7 Desa Pelapis, Kecamatan Kepulauan Karimata. DANANG PRASETYO/PONTIANAK POST

Semangat anak-anak untuk belajar mengenyam pendidikan di sekolah yang berada di Desa Pelapis, Kecamatan Kepulauan Karimata perlahan mulai meningkat. Walau saat ini kondisinya dengan segala keterbatasan tidak menyurutkan semangat mereka. Hal tersebut diungkapkan Pelaksana tugas Kepala SD Negerii 7 Desa Pelapis, Hidayattullah, kepada Pontianak Post, beberapa waktu lalu.

Hidayatullah yang sejak 2019 lalu menjadi guru ini menjelaskan, untuk jumlah siswanya sendiri saat ini hanya 31 orang. Hal tersebut, menurutnya, tidak terlepas dari jumlah penduduk di desa tersebut.

“Alhamdulillah kalau di sini (Pelapis, Red) walau berada di kepulauan, antusias belajar mereka antusias sekali. Apalagi kalau ada tamu-tamu dari luar datang, di antaranya Indonesia mengajar atau kegiatan sosial teman-teman dari luar tentang pendidikan,” lanjutnya.

“Untuk jumlah siswa karena ini Dusun Raya jumlah orangnya tidak terlalu banyak, jadi siswanya pun tidak terlalu banyak, ini ada 31 orang,” sambung dia.

Walau demikian, semua ruang belajar dari kelas satu sampai enam terisi semua. “Untuk kelasnya dari satu sampai enam Alhamdulillah terisi semua. Walau sedikit-sedikit siswanya dari kelas satu sampai enam tidak ada yang kosong terisi semua,” kata dia.

 

Ia menceritakan, perkembangan siswa minat belajar di sekolah sejak 2010 sampai 2019 hingga saat ini tentu mengalami perubahan. Diakui dia, tidak ada lagi anak sekolah yang ikut ke laut mencari ikan.

“Perkembangan siswa dari tahun 2010 berdasarkan cerita temen-teman mencari ikan di laut anak-anak dilibatkan. Tetapi kalau sekarang tidak ada lagi, dari saya masuk tahun 2019 Alhamdulillah anak-anak tidak ada lagi yang ikut ke laut kalau jam-jam pagi sekolah,” jelasnya.

Namun, lanjut dia, pada saat tertentu anak-anak tetap ikut mengangkut ikan dari bibir pantai, untuk membantu orang tua mereka mengangkut hasil tangkapan laut. Dalam hal ini, pihak sekolah juga telah melakukan upaya pertemuan bersama orang tua siswa menyampaikan pemahaman, agar anak-anak mereka pentingnya pendidikan.

“Tetapi kalau ikannya banyak kadang hanya pergi ke pantai untuk mengangkut ikannya dari tepi pantai, seperti ikan teri untuk direbus. Jadi kami menyampaikan pemahaman kepada wali murid orangtua siswa saya sampaikan Alhamdulillah, yang ikut orangtuanya ke laut tidak ada lagi,” kata dia. (dan)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Erlina Optimis Mempawah Semakin Maju

Senin, 22 April 2024 | 09:15 WIB

Balap Liar Mulai Resahkan Warga Sukadana

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB

Pj Gubernur Kalbar Sidak Pegawai Usai Libur Lebaran

Selasa, 16 April 2024 | 09:12 WIB

Warga Ngabang Keluhkan Tarif PDAM Naik Drastis

Senin, 15 April 2024 | 14:30 WIB
X