Pengelolaan sampah masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah Kabupaten Mempawah. Hingga kini, belum ada kebijakan yang efektif dalam penanganan sampah di masyarakat. Tak heran banyak masyarakat yang mengeluhkan pengelolaan sampah dilingkungannya masih semerawut.
“Sudah beberapa bulan ini, tidak ada kontainer untuk menampung sampah di Jalan Bawal, Mempawah. Akibatnya, sampah-sampah berserakan di pinggir jalan,” sesal Warga Jalan Bawal Mempawah, Sudianto, Senin (19/9) siang.
Menurut Sudianto pengelolaan sampah bukan persoalan baru dilingkungan masyarakat Kota Mempawah dan sekitarnya. Sejak dulu, pemerintah daerah tak dapat menyelesaikan permasalahan sampah.
“Masalah sampah di Mempawah kalau dilihat masih belum ada solusinya. Ini (permasalahan sampah) harus jadi perhatian pemerintah daerah,” geramnya.
Padahal, lanjut Sudianto permasalahan sampah sangat erat kaitannya dengan kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat. Jika lingkungan kumuh dan kotor, maka upaya menciptakan kesehatan masyarakat tidak akan berjalan maksimal.
“Percuma saja pemerintah daerah mengkampanyekan Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) jika pengelolaan sampah dilingkungan masyarakat masih semerawut. Tata dulu sampah dengan baik dan benar, baru menggugah masyarakat agar disiplin hidup sehat,” cecarnya.
Karenanya, Sudianto berharap Pemerintah Kabupaten Mempawah lebih fokus dan serius dalam penanganan dan penanggulangan sampah di masyarakat. Fasilitas sampah harus lebih ditingkatkan.
“Mempawah sudah semakin maju dan berkembang, sehingga populasi manusia juga meningkat. Artinya, produksi sampah rumah tangga turut bertambah. Maka, pemerintah daerah harus fokus menangani sampah jangan diabaikan seperti ini,” tuturnya.
Sudianto menyarankan agar Pemerintah Kabupaten Mempawah berkolaborasi dengan pihak swasta untuk penanganan dan pengelolaan sampah. Supaya, sampah tidak menjadi sumber permasalahan yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan bagi masyarakat.
“Apabila sudah buntu untuk mencari solusi penanganan sampah, coba serahkan kepada pihak swasta untuk mengelolanya,” saran dia mengakhiri.(wah)