Kolong Gedung Sumber Kebakaran, Seluruh Fondasi Terlihat Menghitam

- Jumat, 2 September 2022 | 12:47 WIB
PENDINGINAN: Petugas damkar melakukan pendinginan dan pemadaman sisa bara api di bawah lantai gedung di belakang RS Universitas Tanjungpura, Pontianak, Selasa (30/8) siang. (ARIEF NUGROHO/PONTIANAK POST)
PENDINGINAN: Petugas damkar melakukan pendinginan dan pemadaman sisa bara api di bawah lantai gedung di belakang RS Universitas Tanjungpura, Pontianak, Selasa (30/8) siang. (ARIEF NUGROHO/PONTIANAK POST)

 Setelah 12 jam berjibaku memadamkan kebakaran gedung mangkrak di belakang Rumah Sakit Universitas Tanjungpura (RS Untan), puluhan petugas masih berupaya memadamkan sisa bara api yang ada di bawah lantai gedung, Selasa (30/8). Petugas membuat sejumlah lubang dengan cara menjebol lantai berbahan beton dengan alat bor.

Setelah melubangi lantai, beberapa petugas pun turun ke lorong dengan bantuan tangga. Sementara petugas lainnya mengawasi dari atas.  Pada proses ini, Pontianak Post ikut turun ke lorong bawah lantai yang sebelumnya diduga menjadi sumber api. Tentu dengan mempertimbangkan faktor keselamatan.

Begitu tiba di bawah lantai gedung, hawa panas dan pengap begitu terasa. Tidak sampai 10 menit di bawah kolong itu, baju yang kami kenakan basah kuyup oleh keringat. Dari pantauan Pontianak Post, di bawah lantai gedung berlantai 10 itu, petugas masih menemukan sisa bara kebakaran. Dengan cepat, petugas pun memadamkannya.

Akibat kebakaran hebat itu, hampir seluruh tiang fondasi terlihat menghitam bekas kobaran api. Tidak terlihat lagi material seperti kayu cerucuk ataupun papan mal yang sebelumnya terlihat jelas dari sisi luar. Sementara di bagian dasar terlihat serpihan-serpihan arang bekas kebakaran.

“Kondisinya sudah aman. Tinggal bara-baranya saja dari bekas kayu yang terbakar, karena mungkin tanahnya gambut jadi masih ada titik-titik asap yang harus disiram lagi,” ungkap Alkafrino, Petugas Pemadam Kebakaran BPBD Kota Pontianak, kemarin. 

Menurut dia, sebelumnya di bawah kolong gedung dipenuhi kayu cerucuk maupun papan mal. Itulah mengapa proses pemadaman memakan waktu yang lama. Selain itu, posisi api juga tidak terjangkau dari luar karena tertutup bangunan.

“Jadi bawah bangunan ini dari ujung ke ujung terbakar semua, tetapi saat ini sudah padam, hanya tinggal bara-bara,” katanya.

Evakuasi Alat Medis

Api yang membakar gedung mangkrak tersebut sempat membesar dan mengarah ke bangunan Rumah Sakit Universitas Tanjungpura, terutama bangunan yang digunakan sebagai ruang bedah sekaligus Laboratorium OSCE dan Laboratorium CBT Fakultas Kedokteran Untan. Peristiwa itu kontan membuat petugas damkar, mahasiswa serta petugas rumah sakit panik.

Mereka lantas melakukan evakuasi alat-alat medis ke tempat yang lebih aman. Pengelola Rumah Sakit Universitas Tanjungpura, Pontianak, Wahdah mengatakan, untuk sementara alat-alat medis yang ada di ruang bedah dan laboratorium dipindahkan ke tempat yang lebih aman, seperti ruang radiologi, yang jaraknya lebih jauh dari lokasi kebakaran.

“Untuk alat-alat medis yang di sini kami pindahkan dulu ke ruang Radiologi,” kata Wahdah saat ditemui Pontianak Post, Senin (29/8) malam. Sembari menunggu situasi aman, pihaknya tidak melayani bedah atau operasi. “Sementara kami tidak melayani operasi atau bedah dulu, sebelum semuanya benar-benar aman,” lanjutnya. (**)

 
 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X