Syukurlah, Kalbar Sudah Nihil Kasus PMK

- Jumat, 2 September 2022 | 12:46 WIB
Pemeriksaan dan pemberian vaksin pada hewan. (IST)
Pemeriksaan dan pemberian vaksin pada hewan. (IST)

 Perkembangan kasus baru penyakit mulut dan kuku (PMK) harian di Indonesia tercatat turun hingga 96,96 persen. Hal itu menunjukkan bahwa pengendalian penyebaran virus PMK oleh pemerintah cukup berhasil. Termasuk di Kalimantan Barat (Kalbar) yang saat ini sudah nihil penambahan kasus PMK sejak 28 Juli 2022.

Seperti diungkapkan, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalbar Muhammad Munsif, sejak 28 Juli 2022, sudah tidak ada penambahan kasus aktif baru di Kalbar. Adapun total kasus berhenti di angka 1.822 kasus atau ekor. Kemudian dari total kasus tersebut data per 28 Agustus 2022 menyebutkan, ada 1.712 ekor ternak yang sembuh, lalu 102 ekor harus dipotong paksa dan delapan ekor mati.

“Saat itu masih ada sisa tiga kasus sakit di Kabupaten Sambas dan pada 11 Agustus 2022, ketiganya telah dinyatakan sembuh atau sehat secara klinis. Sehingga per tanggal tersebut Kalbar sudah bisa dikatakan nihil kasus PMK dari indikator gejala klinis,” ungkapnya kepada Pontianak Post, Senin (29/8).

Pencapaian tersebut, menurutnya, harus disyukuri karena buah dari kerja kolaboratif dari banyak unsur. Mulai dari pemerintah pusat melalui jajaran Direktorat Jenderal (Ditjen) Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH), termasuk Balai Veteriner (BVet ) Banjarbaru dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Jajaran perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) mulai dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perhubungan (Dishub) dan lainnya.

“Termasuk jajaran dari kabupaten, kecamatan hingga desa, baik lingkup peternakan, BPBD, PPL, mantri peternakan termasuk jajaran polisi terutama dari satuan Binmas maupun unsur Babinsa di 14 kabupaten/kota se-Kalbar,” katanya. 

Tidak hanya itu, Munsif mengatakan dukungan intens juga diberikan Tim Satgas Operasi Aman Nusa II PMK Polda Kalbar dan seluruh jajarannya di 14 kabupaten/kota se-Kalbar. Maka sejalan denga arahan Dirjen PKH, lanjut dia, pascatercapainya nihil kasus PMK, Pemprov Kalbar sejak 19 Juli 2022 di awal telah menerima hibah vaksin sebanyak 3.900 dosis dari pemerintah pusat.

“Jadi kami terus fokus pada upaya intensifkan pendataan dan penandaan hewan ternak (utamanya) sapi, serta akselerasi capaian vaksin tahap I dan II dengan target total 315 ribu dosis. Saat ini total vaksin yang sudah diterima mencapai 63.900 dosis,” pungkasnya.(bar)

 

 
 
 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Polres Landak Fokus Pencegahan Aktivitas PETI

Rabu, 24 April 2024 | 11:30 WIB

Erlina Optimis Mempawah Semakin Maju

Senin, 22 April 2024 | 09:15 WIB
X