Pemprov Kalbar Siap Bantu Daerah Terdampak Bencana Banjir dan Tanah Longsor

- Rabu, 31 Agustus 2022 | 13:00 WIB
Harrison
Harrison

Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menyatakan kesiapan untuk memberikan bantuan kepada daerah kabupaten/kota yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor. Seperti yang terjadi di Kota Singkawang, Sabtu (27/8), Pemprov telah mengirimkan obat-obatan melalui Dinas Kesehatan.

“Pemprov tetap akan memberikan dukungan apabila dibutuhkan Pemkot Singkawang dalam menanggulangi banjir. Kemarin kami sudah mengirimkan obat-obatan oleh Dinkes dan langsung meninjau RSUD Abdul Aziz Singkawang,” ungkap Sekretaris Daerah Kalbar, Harisson, Senin (29/8).

Pada prinsipnya, kata Harisson, BPBD kabupaten/kota akan selalu berkoordinasi dengan BPBD provinsi maupun BNPB pusat, ketika terjadi bencana. Dengan koordinasi yang baik maka segala kebutuhan bagi daerah terdampak bisa cepat dicarikan solusi. 

“Kalau ada kebutuhan yang tidak dapat ditanggulangi maka kami akan minta secara berjenjang. Sejauh ini belum ada penetapan status bencana di tiap daerah,” pungkasnya.

Terpisah Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kalbar, Judan menjelaskan, hasil koordinasi dengan BPBD Kota Singkawang, banjir yang melanda daerah tersebut memang dikarenakan curah hujan yang tinggi. Sesuai perkiraan BMKG curah hujan di Singkawang sudah lebih dari normal. Jika normalnya di angka 100 milimeter per hari, saat itu angkanya mencapai hampir 139 milimeter per hari. 

“Itu memang sudah termasuk curah hujan yang ekstrem dan memang untuk Kalbar diperkirakan sampai tanggal 3 (Agustus) merupakan curah hujan tertinggi, jadi untuk waspada wilayah pesisir utara, Sambas, Bengkayang dan Singkawang,” katanya.

Selain itu, lanjut dia, sebelum terjadinya banjir di Singkawang, pihaknya juga telah menyampaikan ke beberapa daerah agar lebih tanggap dengan kondisi cuaca saat ini. Sampai kemarin kondisi banjir di Singkawang juga dilaporkan sudah surut.

Sementara mengenai masyarakat yang terdampak di Singkawang, menurutnya, ada kerusakan tiga bangunan rumah. Ketiga rumah warga itu mengalami dinding jebol akibat diterjang banjir.

“Tapi kalau kita lihat kondisi bangunannya belum jadi, jadi baru plaster dalam, memang agak rentan. Jadi ada tiga korban rumah dan sementara ini mereka mengungsi di rumah tetangga,” terangnya. Mengenai bantuan dari BPBD Kalbar, Judan menjelaskan, apabila daerah belum menetapkan status, maka pihaknya masih sebatas sebagai koordinasi. 

“Kalau sudah menetapkan status berarti mereka butuh bantuan, barulah kami menurunkan tim yang mengantarkan logistik (langsung) ke daerah yang terdampak banjir,” jelasnya.

Secara umum, Judan menyebutkan, selain Singkawang banjir juga melanda di beberapa wilayah. Seperti Kabupaten Kapuas Hulu, Ketapang serta Kabupaten Sintang dan Melawi juga mulai terjadi genangan.

“Tapi mereka (kabupaten) sampai sekarang belum ada menetapkan status. Kapuas Hulu sudah kami sarankan menetapkan status tapi pemda di sana masih belum, berarti kami menganggap (masih) aman,” paparnya.

Sementara untuk bantuan langsung ke BPBD kabupaten/kota menurutnya tetap boleh diberikan. Sejak seminggu lalu bantuan logistik untuk BPBD di daerah sudah diantar oleh BPBD provinsi.

“Jadi bantuan ke BPBD di daerah yang banjir. Kita antar-instansi dulu karena belum menetapkan status. Ke Kapuas Hulu, Sintang, Melawi, Sanggau, Sekadau, Ketapang itu sudah semua. Itu merupakan logistik yang sifatnya memang wajib kami antar ke BPBD kabupaten/kota,” pungkasnya. (bar)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Erlina Optimis Mempawah Semakin Maju

Senin, 22 April 2024 | 09:15 WIB

Balap Liar Mulai Resahkan Warga Sukadana

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB

Pj Gubernur Kalbar Sidak Pegawai Usai Libur Lebaran

Selasa, 16 April 2024 | 09:12 WIB

Warga Ngabang Keluhkan Tarif PDAM Naik Drastis

Senin, 15 April 2024 | 14:30 WIB
X