Menantu Bacok Mertua Hingga Tewas, Rumah Bersebelahan dan Sering Ada Masalah

- Selasa, 23 Agustus 2022 | 12:32 WIB
REKONSTRUKSI : Polres gelar rekonstruksi penganiayaan dan pembunuhan menantu terhadap mertua di Kecamatan Selakau. FAH / SAMBAS
REKONSTRUKSI : Polres gelar rekonstruksi penganiayaan dan pembunuhan menantu terhadap mertua di Kecamatan Selakau. FAH / SAMBAS

Polres Sambas, Senin (22/8) menggelar rekonstruksi tindak pidana kekerasan. Tindak kekerasan itu menyebabkan meninggalnya Perdaus dengan tersangka Logang yang tak lain merupakan menantu korban. Peristiwa itu terjadi pada Selasa (2/8) sekitar pukul 05.00 WIB di Dusun Jirak Desa Gayung Bersambut Kecamatan Selakau.

Dalam rekonstruksi, polisi berhasil mengungkap sejumlah fakta-fakta sebelum kejadian hingga meninggalnya Perdaus warga RT11 RW5 Dusun Gayung Bersambut. Dimana sejak 3 atau 4 tahun sebelumnya, antara Logang yang merupakan menantu dari Dare dan Perdaus yang rumahnya bersebelahan, sering ada masalah. Bahkan, tersangka ini sudah pernah mengancam akan melakukan kekerasan kepada kedua mertuanya dengan tujuan menghilangkan nyawa mertuanya karena sering mengomel. Bahkan, tersangka juga sudah pernah memukul mata ibu mertuanya hingga bengkak dan memar.

Pada Minggu 31 Juli 2022, ketika korban, ibu mertua serta istri tersangka keluar rumah, berdasarkan keterangan saksi, tersangka hendak menyetubuhi adik iparnya di rumah korban. Atas informasi dari saksi, kejadian inipun diketahui oleh kedua mertua dan istri tersangka. Hal itu membuat pertikaian antara menantu dan mertua semakin parah hingga kejadian penganiayaan. Kejadian itu hingga membuat meninggalnya bapak mertua tersangka pada 2 Agustus 2022.

Kasatreskrim Polres Sambas, Sutrisno menyatakan ada 16 adegan dalam rekonstruksi itu. “Adegan diakhiri dengan tersangka melarikan diri hingga akhirnya diamankan petugas kepolisian,” kata Kasatreskrim Polres Sambas, AKP Sutrisno, ditemui usai rekonstruksi di Flat Polres Sambas, Senin (22/8).

Dalam adegan ke 16, tersangka melarikan diri setelah membuang parang di parit kecil samping rumah korban. Bahkan sempat meminta baju kepada warga di daerah Selangkin. Kemudian Logang menuju arah Parit Kongsi dan menumpang sampan warga yang akan menyeberang sungai menuju Twi Mentibar. 

Lalu tersangka berjalan menuju rumah salah seorang keluarganya di Twi Mentibar dan memberitahunya jika dirinya habis bertengkar dengan mertua dan melakukan kekerasan menggunakan parang. Tak lama kemudian, tersangka pergi lagi dan bertemu dengan orang lain di daerah Twi Mentibar dan sempat bersembunyi di sana sambil menceritakan perbuatannya. Tersangka kemudian berjalan kaki sekitar 1 kilometer ke rumah kakaknya dan numpang makan sebelum pergi lagi. Saat itulah tersangka berhasil ditangkap petugas di area persawahan dekat  rumah kakak tersangka. 

AKP Sutrisno mengatakan pihaknya akan melakukan pemeriksaan selanjutnya mengenai keterangan saksi tentang adanya upaya menyetubuhi adik iparnya atau anak dari korban yang dilakukan tersangka sebelum kejadian.

“Nanti, ini fokus pada yang ini dulu (perkara penganiayaan hingga menyebabkan meninggalnya korban),” kata AKP Sutrisno.

Sebelumnya, warga Kecamatan Selakau Kabupaten Sambas, khususnya di RT 11 Dusun Jirak Desa Gayung Bersambut digegerkan adanya pembacokan yang diduga dilakukan seorang menantu L (52) hingga menewaskan bapak mertua berinisial P dan melukai ibu mertua berinisial D, Selasa (2/8) sekitar pukul 05.00 WIB.

Pelaku, usai melakukan pembacokan sempat bersembunyi. Namun setelah beberapa jam atau sekitar pukul 12.00 WIB, berhasil ditemukan di area persawahan yang berada di kaki bukit di Desa Mentibar Kecamatan Selakau.(fah)

 

 
 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Polres Landak Fokus Pencegahan Aktivitas PETI

Rabu, 24 April 2024 | 11:30 WIB

Erlina Optimis Mempawah Semakin Maju

Senin, 22 April 2024 | 09:15 WIB
X