KEPALA Stasiun Meteorologi Supadio Nanang Buchori mengimbau masyarakat mewaspadai dampak potensi hujan lebat di Kalimantan Barat (Kalbar) pada 20 – 26 Agustus 2022.
“Diprakirakan sebagian besar wilayah Kalimantan Barat berpotensi terjadi hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat pada periode 20 hingga 26 Agustus 2022,” katanya, Sabtu (20/8) di Pontianak.
Prakiraan iklim, menurut dia, mengindikasikan potensi hujan lebat di wilayah Kalbar masih akan terus berlangsung, setidaknya hingga awal bulan September 2022. Bahkan, kata dia, tingginya potensi curah hujan yang akan terjadi, diprakirakan dampak banjir yang akan terjadi lebih tinggi dan luas wilayah terdampaknya, dibandingkan kejadian banjir pada awal bulan Agustus 2022 yang lalu.
Masyarakat diimbau dia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak dari potensi cuaca ekstrem yang akan terjadi seperti banjir, genangan, tanah longsor, pohon tumbang, jarak pandang pendek yang dapat mengganggu aktivitas transportasi, dan lainnya.
Beberapa wilayah Kalbar diprakirakan dia terdampak banjir, genangan, ataupun tanah longsor yaitu di sebagian kabupaten/kota seperti Kapuas Hulu, Sintang, Melawi, Ketapang, Sekadau, dan Sanggau.
Menurutnya, beberapa wilayah Kalbar sudah terjadi hujan, khususnya Kalbar bagian barat. Jumlah titik panas indikasi potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Barat pada 19 Agustus 2022, diingatkan dia, masih masif terutama di wilayah Kalimantan Barat bagian tengah, timur, dan selatan.
“Diprakirakan potensi terjadi kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Barat akan segera berada pada kategori aman karena akan berpotensi hujan lebat di sebagian besar wilayah Kalbar,” jelasnya.
Berdasarkan data yang mereka miliki, pasang air laut maksimum di sekitar Kota Pontianak diprakirakan setinggi 1,7 meter pada 25 hingga 26 Agustus 2022 pukul 18.00 – 19.00 WIB. Berkaitan dengan saat bersamaan masih periode terjadi hujan lebat, maka perlu diwaspadai potensi terjadi genangan atau banjir di wilayah pesisir.
Pada periode 20 hingga 22 Agustus 2022 tinggi gelombang kategori sedang (1,25 – 2,50 meter) berpotensi di Laut Natuna Utara bagian barat, Perairan Selatan Kepulauan Anambas, Perairan Barat Kepulauan Natuna, dan Perairan Kepulauan Karimata. Sedangkan pada periode 23 – 26 Agustus 2022 gelombang katagori sedang masih berpotensi terjadi di sekitar Laut Natuna dan Perairan Kepulauan Karimata.
“Diimbau kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir, perairan dan laut untuk mewaspadai dampak potensi cuaca ekstrem hujan lebat yang disertai angin kencang dan gelombang kategori menengah,” pungkasnya. (mrd)