Tiket Pesawat Naik, Ongkos Umrah Turut Melonjak

- Senin, 22 Agustus 2022 | 09:23 WIB
TIKET MAHAL: Sejumlah maskapai penerbangan saat mendarat di Bandara Internasional Supadio,Pontianak. Dampak kenaikkan harga minyak dunia mempengaruhi terhadap harga tiket pesawat domestik dan luar negeri. (HARYADI/PONTIANAK POST)
TIKET MAHAL: Sejumlah maskapai penerbangan saat mendarat di Bandara Internasional Supadio,Pontianak. Dampak kenaikkan harga minyak dunia mempengaruhi terhadap harga tiket pesawat domestik dan luar negeri. (HARYADI/PONTIANAK POST)

Harga tiket pesawat saat ini kembali naik. Kenaikannya sekitar 10 hingga 25 persen, atau berkisar sebesar Rp1,5 juta hingga 4 juta lebih. Dampaknya, biaya perjalanan umrah turut mengalami kenaikan.

“Dampak kenaikan daripada tiket pesawat naik karena avtur naik, bahan bakar naik, berdampak semuanya. Kenaikannya luar biasa, ini yang kita sosialisasikan kepada masyarakat,” papar Ahmad Kholil, Ketua Koperasi Persatuan Penyelenggara Haji dan Umrah (Perahu)  di Pontianak.

Keputusan ini jadi pilihan yang sulit. Terutama bagi beberapa jemaah yang sebelumnya sudah melunasi biaya perjalanan umrah. 

“Walaupun dia sudah bayar penuh di kita, kenaikan tetap dikenakan,” katanya.

Menurut Dirut PT Muzdalifah ini, asosiasi umrah keberatan dengan kenaikan harga yang dinilai terlalu signifikan.

Selain mahal, kata Kholil tiket juga sulit didapatkan.

“Kalau dulu gampang saja dapat tiket. Karena antusias jemaah umrah tinggi, tiket pun sulit didapat,” ujarnya. Travel umrah juga kesulitan menentukan paket ekonomis. Menurut Kholil, sebelum pandemi paket ekonomis ditawarkan dengan harga Rp. 23 juta. Namun, adanya kenaikan harga maka biaya tambahan dikenakan lima hingga enam juta rupiah.

“Ini bicara paket ekonomis ya, belum paket yang hotel bintang lima.  Ini sangat tidak realistis bagi masyarakat karena terlalu tinggi,” jelasnya. Mahadar, Direktur Utama PT Almahdar juga mengungkapkan hal yang sama. Harga tiket pesawat lokal maupun internasional dinilainya terlalu mahal.

“Ini kendala kami sebagai penyelenggara perjalanan ibadah umrah,” ulasnya. “Naiknya satu juta bahkan lebih dari angka itu. Kalau dulu Rp10 juta atau Rp11 juta sudah bisa dapat tiket, sekarang ini rata-rata naiknya Rp14 juta ke atas,” jelasnya.

Menurut Mahadar, kenaikan bisa mencapai 25 persen dibanding sebelumnya. “Dibanding dulu bisa 25 persen dibanding harga dulu. Dulu bisa Rp12 juta sekarang mau Rp17 juta. Harga ongkos umrah otomatis jadi naik,” paparnya.

Kendala lain, kata dia Arab Saudi juga menaikan pajak, sehingga berdampak pada kenaikan harga hotel, transportasi, bahkan katering.

Keberangkatan umrah setelah iduladha dijadwalkan mulai 12 September 2022. Lebih kurang 300 jemaah yang berasal dari beberapa travel yang tergabung dalam Koperasi Perahu( Persatuan Penyelenggara Haji dan Umrah) Pontianak.

Masing-masing travel ini nantinya membeli paket umrah melalui Koperasi Perahu. Dari tiket, hotel, hingga katering. Tujuannya untuk menjalin kerja sama dalam mengembangkan jasa umrah setelah diterpa pandemi virus korona. (mrd)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Polres Landak Fokus Pencegahan Aktivitas PETI

Rabu, 24 April 2024 | 11:30 WIB

Erlina Optimis Mempawah Semakin Maju

Senin, 22 April 2024 | 09:15 WIB

Balap Liar Mulai Resahkan Warga Sukadana

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB

Pj Gubernur Kalbar Sidak Pegawai Usai Libur Lebaran

Selasa, 16 April 2024 | 09:12 WIB
X