Banjir Landa Lima Kecamatan di Kapuas Hulu, Jembatan Rusak, Anak Tenggelam

- Minggu, 7 Agustus 2022 | 11:23 WIB
TERENDAM: Kondisi banjir di Teluk Barak Kelurahan Kedamin Hilir Kecamatan Putussibau Selatan wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Jumat (5/8). (ANTARA/Teofilusianto Timotius.)
TERENDAM: Kondisi banjir di Teluk Barak Kelurahan Kedamin Hilir Kecamatan Putussibau Selatan wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Jumat (5/8). (ANTARA/Teofilusianto Timotius.)

Banjir melanda lima kecamatan di Kabupaten Kapuas Hulu, Jumat (5/8).  Ketinggian air rata-rata mencapai 50 cm sampai dengan satu meter. Kondisi ini membuat aktivitas masyarakat terganggu.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kapuas Hulu Gunawan mengatakan bencana alam ini terjadi menyusul tingginya curah hujan sejak beberapa hari terakhir. Banjir diperkirakan mulai terjadi sekitar pukul 05.00 WIB.

Adapun lima kecamatan yang terdampak banjir yakni Putussibau Utara, Kecamatan Putussibau Selatan, Kecamatan Pengkadan Kecamatan Seberuang dan Kecamatan Silat Hilir. 

“Untuk di Putussibau Utara ada empat desa terdampak banjir, kemudian di Putussibau Selatan ada dua desa, termasuk wilayah Kelurahan Kedamin Hilir juga mulai terendam, kemudian di Kecamatan Pengkadan ada satu desa, Kecamatan Seberuang ada dua desa, dan kecamatan Silat Hilir ada satu desa,” papar Gunawan.

Menurutnya, curah hujan cukup tinggi sejak Rabu (4/8) hingga 5 Agustus 2022 pagi menjelang siang. “Akibatnya sungai di lima kecamatan jadi meluap dan mengakibatkan banjir di 11 desa di lima kecamatan di wilayah Kapuas Hulu,” ujarnya.

Banjir yang merendam beberapa kecamatan tersebut juga mengakibatkan fasilitas umum rusak. Salah satunya Jembatan Belimbing di Desa Jerenjang, Kecamatan Seberuang. Akibatnya, sejumlah desa tidak dapat diakses dengan kendaraan.

Saat ini, kata Gunawan, pihaknya terus melakukan upaya penanganan, memonitor wilayah terdampak banjir dan melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan.

“Kebutuhan darurat yang perlu dipersiapkan yakni tempat pengungsian apabila hujan masih terjadi, termasuk persiapan kebutuhan logistik,” tambahnya.

Untuk potensi banjir susulan, Gunawan mengatakan jika tidak ada hujan maka tidak akan ada banjir susulan. “Namun untuk update terakhir, banjir melanda Teluk Barak dan Kampung Jati di Kecamatan Putussibau Selatan. Untuk Silat Hilir banjirnya sudah mulai surut,” pungkas Gunawan.

Ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada karena debit air di Sungai Kapuas, Sungai Sibau dan Sungai Mendalam masih terus naik.

Ia juga meminta seluruh pihak kecamatan dan perangkat desa untuk segera menyampaikan kondisi perkembangan banjir di daerahnya masing-masing. Selain itu, masyarakat diminta untuk waspada dan selalu siaga.

Seorang Bocah Tewas Tenggelam

Sementara itu, seorang bocah perempuan berusia 7 tahun bernama Bilqis Aprillia tewas tenggelam saat banjir yang terjadi di daerah Teluk Barak, Kelurahan Kedamin, Kecamatan Putussibau Selatan.

“Anak tersebut ditemukan tenggelam di depan rumah orang tuanya di depan Teluk Barak saat kondisi banjir terjadi,” kata Kapolsek Putussibau Selatan IPTU Faldo Yefri Oktavianus, kepada Antara, Jumat (5/8). 

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Dua Desa di Kabupaten Kapuas Hulu Dilanda Gempa

Kamis, 21 Maret 2024 | 22:06 WIB
X