ASTAGA..!! Serpihan Roket China Jatuh di Sanggau

- Rabu, 3 Agustus 2022 | 14:50 WIB
SERPIHAN ROKET: Warga Pengadang bersama aparat TNI dan Polri mengecek benda asing yang diduga serpihan roket milik China yang jatuh di wilayah tersebut. (AGUS ALFIAN FOR PONTIANAK POST)
SERPIHAN ROKET: Warga Pengadang bersama aparat TNI dan Polri mengecek benda asing yang diduga serpihan roket milik China yang jatuh di wilayah tersebut. (AGUS ALFIAN FOR PONTIANAK POST)

 Benda asing yang diduga serpihan roket milik China jatuh di wilayah Desa Pengadang, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau. Serpihan itu ditemukan warga pada Minggu (31/7) sekitar pukul 16.30. Kapolres Sanggau, AKBP Ade Kuncoro Ridwan membenarkan soal temuan tersebut, Senin (1/8).

Menurutnya, lokasi penemuan telah dipasangi garis polisi sembari petugas melakukan pemeriksaan lebih lanjut. “Iya. Petugas masih terus mengkroscek di lapangan. Lokasi juga sudah dipasang garis polisi,” ujarnya.

Kapolres sendiri masih belum dapat memastikan temuan tersebut benar sebagai serpihan roket milik China. Pihaknya masih akan mencari informasi lainnya terkait temuan tersebut dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait lainnya.

Terpisah, Kepala Desa (Kades) Pengadang, Leopito Junaidi menyebutkan benda diduga serpihan roket itu ditemukan oleh warganya yang hendak pergi ke kebun pada sore hari.

“Serpihan berukuran besar itu ditemukan di lahan milik Yulius Taleb. Waktu itu beliau pergi ke kebunnya, sekitar jam setengah lima sore. Lalu melihat benda itu dan melaporkannya,” kata dia.

Junaidi mengatakan, warga memang sempat dibuat heboh usai mendengar dentuman besar dan bergemuruh pada Sabtu malam. Namun, warga tidak mengetahui dari mana asal bunyi tersebut. Baru pada Minggu sore benda itu ditemukan sekitar dua ratus meter dari permukiman.

Sementara itu, sang pemilik kebun, Yulius Taleb tidak menyangka serpihan yang ditemukan di kebun pribadinya itu merupakan serpihan dari roket milik China yang dikabarkan meledak di udara.

“Saya kira ada orang yang sengaja mikul besi lalu disimpan di situ (kebun). Rupanya pagi-pagi orang heboh,” ungkapnya.

Yulius menuturkan pada Minggu sore sekitar pukul lima, ia berencana hanya ingin melihat-lihat kebunnya, bukan untuk bekerja. Saat sampai di kebun, ia melihat ada potongan besi berukuran besar. Awalnya, ia tidak terlalu menghiraukan keberadaan potongan besi tersebut.

“Saya ndak paham barang itu. Saya pikir ada orang yang mau nyimpan besi di situ, saya ndak ngerti. Pas paginya, waktu mengantar cucu ke sekolah, orang-orang heboh ada bunyi barang jatuh pada Sabtu malam. Lalu, saya bilang mungkin barang itu yang jatuh di kebun. Saya bilang besar sekali barang itu,” ujarnya. 

Setelah mengantar cucunya, ia langsung pulang ke rumah. Tak lama kemudian, ia kembali berangkat ke Kantor Desa Pengadang untuk melaporkan temuannya itu ke kepala desa. Nah, kades lantas memberitahu pihak kepolisian dan kecamatan. Setelah itu, semuanya pun berkumpul untuk menuju ke kebun dan melihat potongan besi berukuran panjang sekitar lima meter dan lebar dua meter.

Sementara itu, Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof Thomas Djamaluddin menduga objek yang ditemukan di Sanggau itu memang benar serpihan roket CZ-5B.

“Berdasarkan waktu kejadian diperkirakan Sabtu malam, 30 Juli. Lokasi ditemukan di Kalbar dan diduga kuat objek tersebut adalah pecahan sampah antariksa milik RRT (Republik Rakyat Tiongkok) dengan kode CZ-5B,” ungkap Thomas dalam keterangan tertulisnya, Senin (1/8).

Menurutnya, dugaan tersebut dilatarbelakangi karena objek CZ-5B mulai jatuh di Samudera Hindia pada Sabtu, 30 Juli 2022 pukul 23.45 WIB. Akan tetapi pecahannya bisa tersebar di sepanjang lintasan orbit terakhir. Jadi daerah-daerah seperti wilayah Sumatera bagian selatan, Bangka Belitung dan Kalimantan Barat (Kalbar) berpotensi terlintasi dan kejauhan pecahan CZ-5B. BRIN menyebutkan sampah antariksa CZ5B berbobot sekitar 20 ton dan berukuran 30 meter.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Erlina Optimis Mempawah Semakin Maju

Senin, 22 April 2024 | 09:15 WIB

Balap Liar Mulai Resahkan Warga Sukadana

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB

Pj Gubernur Kalbar Sidak Pegawai Usai Libur Lebaran

Selasa, 16 April 2024 | 09:12 WIB

Warga Ngabang Keluhkan Tarif PDAM Naik Drastis

Senin, 15 April 2024 | 14:30 WIB
X