Mess PABSI Dikosongkan, Atlet dan Pelatih Pasrah, Terancam Dibajak Provinsi Lain

- Minggu, 15 Mei 2022 | 11:40 WIB

 Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji akhirnya angkat bicara terkait kisruh penertiban dan pengosongan Mess PABSI Kalbar, dan terancam berdampak kepada pembinaan para  atlet dan pelatih di sana. Midji sapaan karibnya menyebutkan bahwa yang dilakukan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Kalbar lebih dari pada fungsi mengembalikan, salah satu aset milik daerah tersebut.

“Jadi begini. Untuk mess diperbolehkan sebagai sarana dan prasarana tempat tinggal para atlet. Tepati jangan sampai menjadi tempat tinggal. Ini kan sebelumnya keluarga tinggal di sana. Nah pemprov Kalbar hanya menjalankan aturan saja,” kata Midji kepada sejumlah awak media seusai menghadiri rapat Paripurna LHP APBD 2021 Pemprov Kalbar di Gedung DPRD Kalbar.

Midji menyebutkan seandainya dikembalikan kepada fungsi mess, terang saja diperbolehkan untuk dipakai. Para atlet dipersilahkan untuk menempati sesuai peruntukan mess. Nah, Pemprov Kalbar sendiri memang memiliki wewenang dalam melakukan penertiban aset pemerintah.

“Kalau disalahfungsikan dapat menjadi temuan BPK. Fungsi mess memang  untuk olahraga. Ya olahraga,” ujarnya sambil memandang Anggota BPK RI Pusat di Gedung DPRD Kalbar.

Mantan Walikota Pontianak dua periode ini malahan menyebutkan Pemprov Kalbar sendiri akan lebih merepresentatifkan fungsi GOR di Kawasan Gelora Khatulistiwa Kalimantan Barat ke depannya. Makanya langkah penertiban beberapa waktu lalu dilakukan menyeluruh. Caranya dengan terus membenahi sarana dan prasarana fasilitas atlet melalui APBD Kalbar.

Terkait dampak pengosongan Mess PABSI Kalbar, bakal keluarnya pelatih nasional dan atlet berpotensi dapat dibajak provinsi lain ? Midji mengatakan untuk solusi dampak dari pengosongan mess PABSI Kalbar, nanti Pemprov akan pertanyakan kepada KONI Kalbar.

“Untuk solusinya kami akan tanyakan kepada pengurus KONI Kalbar seperti apa. Cabor PABSI merupakan unggulan juga di Kalbar,” katanya.

Midji meminta langkah yang dilakukan pemerintah tidak dianggap salah dalam melakukan langkah penertiban dan pengosongan Mess PABSI Kalbar.

“Jangan beranggapan bahwa Pemprov salah melakukan langkah penertiban. Kalau jadi temuan, kita semuanya bakalan kerepotan,” tukasnya beralasan.

Atlet dan Pelatih Terancam Dibajak Provinsi Lain.

Bersikukuhnya Disporapar Kalbar melakukan pengosongan dan penghentian aktivitas di mess PABSI Kawasan Gelora Khatulistiwa Kalimantan Barat, rupanya sudah memunculkan dampak fsikologis kepada pelatih dan para atlet di sana. Mereka yang sudah puluhan tahun berjuang dan berdarah-darah mengharumkan nama Kalbar di kanca nasional dan internasional hanya pasrah, tidak bisa berbuat banyak.

“Tadi siang (kemarin), mess kami sudah diperiksa. Alasannya klise. Mess dituding dijadikan tempat usaha, keluarga menempati di sana dan lain-lain. Sepertinya kurang bijak dalam melakukan tuduhan. Harusnya tabayun atau croscek dulu, seperti apa kami (PABSI), membesarkan para atlet dari kosong hingga mampu bertarung di kanca Proprov, PON, Sea Games, Asian Games hingga Olimpiade. Banyak talenta-talenta atlet berbakat Kalbar lahir dari mess ini,” kata Ketua Pengprov PABSI Kalbar, Ahmadin Umar.

Baca Juga :  Musim Bianconeri Sudah Usai

Menurutnya sebagai pelatih yang diminta Pemprov Kalbar dan melatih selama 35 tahun lebih di Kalbar, bahwa penempatan mess PABSI tersebut karena berdasarkan surat Gubenur Kalbar Almarhum Aspar Aswin dan Ketua PABBSI dahulu almarhum Hendri Usman. Waktu itu, dirinya datang ke Kalbar melatih atlet dan berhasil menyumbangkan 13 medali emas di PON Palembang. Pada PON berikut, medali emas, perak, dan perunggu terus menambah perbendaharaan lemari Provinsi Kalbar.

“Hadiahnya mess ini. Dengan syarat biaya listrik, air,  vitamin, makan minum atlet, pelatih dan biaya lain-lain kami cari sendiri-sendiri. Nah tahu sendiri bagaimana besarnya operasional pembiayaan atlet. Vitamin dan makannya saja setiap hari tidak boleh sembarangan. Belum asupan susu, vitamin dan lain-lain,” ujarnya bercerita.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Dua Desa di Kabupaten Kapuas Hulu Dilanda Gempa

Kamis, 21 Maret 2024 | 22:06 WIB
X