Gerbang Utama Kota Singkawang Legendaris Dibongkar, Yang Baru Konsepnya Begini...

- Sabtu, 7 Mei 2022 | 12:48 WIB
BONGKAR: Pembongkaran lintang gerbang masuk Kota Singkawang menjadi bagian dari program penataan kota. (IST)
BONGKAR: Pembongkaran lintang gerbang masuk Kota Singkawang menjadi bagian dari program penataan kota. (IST)

Pemerintah Kota Singkawang akhirnya benar-benar membongkar balok lintang gerbang utama masuk ke Kota Singkawang di Jl A Yani tak jauh dari Bundaran 1001 AI.  Tim Penataan Kawasan Bundaran menyebut pembongkaran pada gerbang bertuliskan “Selamat Datang” tersebut terkait dengan renovasi yang akan dilakukan.

Pemugaran ini sendiri masuk ke dalam program penataan kawasan yang menjadi bagian dari program dari penataan kota. Khususnya menyediakan spot-spot yang mempunyai daya tarik sebagai bagian dari kota pariwisata.

“Kami membongkar sebagian item gerbang yaitu melepas balok lintang gerbang lama,” kata Sekretaris Daerah Kota Singkawang, Sumastro selaku ketua tim, belum lama ini.

Terkait dengan pembongkaran sebagian item gerbang lama, Sumastro mengatakan hal tersebut berkaitan dengan konsep dan desain baru gerbang. Selain menambah nilai estetika , adapula pertimbangan faktor keamana bagi para pengguna jalan. Berdasarkan kajuan, balok lintang itu dalam kondisi mengkhawatirkan dan tidak aman.

“Sehingga lebih baik dan untuk memastikan akhirnya balok lintang tersebut dilepas. Sehingga nantinya akan memberikan jarak pandang yang bagus untuk melihat keberadaan taman dan gerbang baru,” katanya.

Menurutnya, gerbang lama perlu diharmonisasi dengan konsep multifungsi. Dimana akan hadir space iklan dan unsur desain kekinian lainnya pada gerbang baru. Kendati demikian, pihaknya masih mempertahankan relief pada dua sisi tiang.

“Sehingga yang kita adakan perubahan sejauh ini hanya menghilangkan balok lintang dan atap dari gapura lama, sementara sisi relief dan tiang dua sisi tetap dipertahankan. Kita sangat apresiatif dengan pemikiran untuk mempertahankan sisi relief,” ujarnya.

Relief yang menggambarkan persatuan suku-suku utama di Singkawang tersebut tetap menjadi elemen penting. Terlebih relief tersebut juga akan menjadi satu kesatuan desain dengan rencana taman di sekitar gerbang dan bundaran.

“Ini untuk memberikan apresiasi dan pandangan yang dianggap relevan dengan pengembangan Kota Singkawang sebagai kota tujuan wisata,” ujarnya. Da berharap kawasan ini menjadi spot baru bagi masyarakat untuk menikmati keindahan atau menjadi kenangan para wisatawan setelah berkunjung ke Singkawang. “Di kawasan itu nantinya akan lahir taman pedestrian dan kawasan bundaran yang menjadi spot baru untuk masyarakat Kota Singkawang,” pungkas dia. (har)

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Dua Desa di Kabupaten Kapuas Hulu Dilanda Gempa

Kamis, 21 Maret 2024 | 22:06 WIB
X