Tradisi Meriam Karbit Harus Dikembangkan

- Kamis, 5 Mei 2022 | 13:03 WIB
Kadisporapar Kalbar, Windy Prihastari menyulut meriam di Kelurahan Tambelan Sampit, Pontianak Timur Rabu (27/4) malam lalu. Foto Shando Safela
Kadisporapar Kalbar, Windy Prihastari menyulut meriam di Kelurahan Tambelan Sampit, Pontianak Timur Rabu (27/4) malam lalu. Foto Shando Safela

Permainan meriam karbit harus dikembangkan sebagai salah satu destinasi paling menarik di Kalbar. Hal ini diungkapkan Kadisporapar Kalbar, Windy Prihastari saat mencoba memainkan meriam karbit di Gang Famili, Kelurahan Tambelan Sampit, Pontianak Timur Rabu (27/4) malam lalu. Menurut Windy, selain menarik, meriam juga menjadi satu atraksi yang menantang.

“Wisatawan pasti tertarik untuk mencobanya, selain menarik, juga memacu adrenalin,” kata Windy sesaat setelah menyulut meriam di pinggir Sungai Kapuas. 

Permainan meriam karbit merupakan permainan khas Kota Pontianak yang biasanya dimainkan sepanjang bulan ramadan. Pada malam Idul Fitri, festival meriam dilaksanakan. Namun, dua tahun pandemi melanda Indonesia, festival yang menjadi agenda wisata Kalbar ini terpaksa tak diadakan.

Tahun 2022, festival meriam karbit masih dilarang, namun, Walikota Pontianak membolehkan masyarakat bermain meriam sebagai bentuk warisan tradisi. (azk)

 

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Dua Desa di Kabupaten Kapuas Hulu Dilanda Gempa

Kamis, 21 Maret 2024 | 22:06 WIB
X