Waspada Pasang Air Laut Tengah Malam

- Rabu, 20 April 2022 | 14:16 WIB
PASANG: Jalan negara di Kecamatan Sebawi terendam air pascahujan lebat yang melanda sejumlah wilayah di Sambas. FAHROZY/PONTIANAK POST
PASANG: Jalan negara di Kecamatan Sebawi terendam air pascahujan lebat yang melanda sejumlah wilayah di Sambas. FAHROZY/PONTIANAK POST

 Cuaca ekstrem berupa hujan intensitas lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Kalimantan Barat pada periode 18 hingga 24 April 2022. Pasang maksimum di Pontianak diprakirakan terjadi pada 22 dan 23 April 2022 dengan ketinggian 1,6 meter pada pukul 24.00.

Kepala Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak, Nanang Buchori mengatakan, cuaca ekstrem diprakirakan terjadi merata di sebagian besar wilayah Kalimantan Barat.

“Perlu diwaspadai dampaknya yaitu terjadinya banjir, genangan, tanah longsor, pohon tumbang dan lain lain,” katanya. 

Potensi akan terjadinya cuaca ekstrem ini dipicu oleh kondisi dinamika atmosfer, berupa gangguan gelombang atmosfer tropis. Gangguan ini dapat meningkatkan kelembaban udara dan terbentuknya pola sirkulasi angin yang mendukung potensi terjadinya cuaca ekstrem di wilayah Kalimantan Barat.

Pasang air laut maksimum di wilayah Pontianak diprakirakan terjadi mulai tanggal 22 April 2022 pukul 24.00 dengan ketinggian 1,6 meter. Sedangkan pada wilayah Kendawangan, periode pasang maksimum diprakirakan terjadi mulai tanggal 19 April 2022 dengan ketinggian pasang mencapai 1,6 meter pukul 23.00 sampai dengan 03.00.

“Sehingga lebih perlu mewaspadai potensi terjadinya genangan, banjir di pesisir barat kalbar pada dini hari terutama jika pada saat bersamaan juga terjadi hujan lebat,” ulasnya.

Tinggi gelombang diprakirakan juga terjadi peningkatan, pada kategori Menengah yaitu 1,25 sampai 2,5 meter di Laut Natuna Utara, Perairan Utara Kepulauan Natuna, Perairan barat Kepulauan Natuna, Perairan Utara Kepulauan Anambas, Perairan Kepulauan Subi – Serasan, dan Perairan Kepulauan Karimata.

Nanang mengatakan perlu waspada terhadap potensi peningkatan tinggi gelombang di Laut dan perairan sebelah barat Kalbar saat terjadi cuaca ekstrem, yakni berupa hujan lebat dan angin kencang selama satu minggu ke depan.

Arrumi Isnandiahening, Prakirawan BMKG-Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak mengatakan, untuk kondisi pasang maksimum di Pontianak diprakirakan terjadi pada 22 dan 23 April 2022 dengan ketinggian 1,6 meter pada pukul 24.00. Kondisi cuaca wilayah perairan kalimantan barat pada umumnya sebagian besar masih diperkirakan berawan hingga hujan sedang untuk tiga hari ke depan.

Sedangkan kondisi tinggi gelombang pada kategori rendah (0,5 – 1,25 meter) hingga sedang (1,25 – 2,5 meter) untuk wilayah perairan Kalbar bagian utara dan tenang (0,1 – 0,5 meter) hingga sedang (0,1 – 2,5 meter) untuk wilayah perairan Kalbar bagian selatan dan pesisir Kalbar.

Kondisi angin wilayah perairan Kalbar bagian utara khatulistiwa pada umumnya bertiup dari Barat Laut – Timur dan di selatan khatulistiwa umumnya bertiup dari Barat – Timur Laut dengan kecepatan 2 – 30 knots.

“Waspadai kecepatan angin mencapai 30 knots di Laut Natuna untuk lusa yang adpat meningkatkan ketinggian gelombang di wilayah tersebut dan sekitarnya,” pungkasnya. (mrd)

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Dua Desa di Kabupaten Kapuas Hulu Dilanda Gempa

Kamis, 21 Maret 2024 | 22:06 WIB
X