NGGA NYANGKA..!! Indeks Kebahagiaan Kalbar di atas Nasional

- Minggu, 20 Maret 2022 | 13:59 WIB

 Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis Indeks Kebahagiaan 2021 pada akhir tahun lalu. Berdasarkan hasil survei tersebut, indeks kebahagiaan di Kalimantan Barat (Kalbar) lebih tinggi dari rata-rata nasional. Namun apabila dibandingkan dengan provinsi lain di Pulau Kalimantan, provinsi ini tercatat paling rendah.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalbar, Moh. Wahyu Yulianto mengatakan, indeks kebahagiaan atau kepuasan hidup adalah tingkat kebahagiaan atau kepuasan hidup penduduk dalam skala 0 – 100, digunakan untuk ukuran kesejahteraan subjektif. Menurutnya, semakin tinggi nilai indeks kebahagiaan menunjukkan kondisi yang semakin bahagia.

“Jadi survei ini menggambarkan bagaimana mereka (masyarakat, Red) menanggapi kepuasan hidupnya, baik dari sisi personal maupun sosialnya,” ungkapnya.

Wahyu mengatakan, Indeks Kebahagiaan menjadi ukuran pembangunan yang bersifat subjektif untuk melihat persepsi masyarakat, tentang apa yang dirasakan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Menurutnya, di beberapa negara berekonomi maju, indikator kebahagiaan telah dianggap penting bagi perumusan kebijakan publik, dalam rangka pencapaian tujuan pembangunan nasionalnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan (SPTK) telah dilakukan sebanyak tiga kali, yaitu pada 2014, 2017, dan 2021. Survei ini dilakukan mereka mencakup 19 indikator yang tercangkup  dalam tiga dimensi kehidupan, yaitu kepuasan hidup, afeksi, dan eudaimonia

Berdasarkan hasil survei tersebut, secara nasional Indeks Kebahagiaan tahun 2021 sebesar 71,49 poin atau naik 0,8 poin dibandingkan dengan tahun 2017. Jika dibandingkan dengan Kalbar, Indeks Kebahagiaan Nasional masih lebih rendah.

Apabila dilihat regional Kalimantan, Kalimantan Utara tercatat memiliki Indeks Kebahagiaan yang paling tinggi. Bahkan provinsi yang baru terbentuk ini menduduki peringkat kedua nasional dengan nilai Indeks Kebahagiaan Tertinggi. Sementara Kalbar menjadi provinsi dengan Indeks Kebahagiaan yang paling rendah di antara empat provinsi lainnya di Kalimantan.

Di sisi lain, Indeks Kebahagiaan di Kalbar mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan tahun 2017 yang tercatat sebesar 70,08. Artinya, ada kenaikan sebesar 2,41 poin. Dari tiga dimensi penyusun, dua dimensi yakni kepuasan hidup dan makna hidup (eudaimonia), tercatat mengalami kenaikan. Sementara dimensi afeksi atau perasaan mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2017.

-

Wahyu menambahkan, untuk meningkatkan Indeks Kebahagiaan bisa dengan meningkatkan indikator-indikator dasar seperti pendidikan, pekerjaan, pendapatan, kesehatan, kondisi rumah, keharmonisan dan keamanan.

“Selain itu, juga bisa ditingkatkan dengan meningkatkan perasaan kebahagiaan seseorang seperti penduduk yang gembira, mengurangi penduduk yang cemas dan tertekan. Ini penting karena memiliki penimbang yang besar dibanding yang lain,” pungkasnya. (sti)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Polres Landak Fokus Pencegahan Aktivitas PETI

Rabu, 24 April 2024 | 11:30 WIB

Erlina Optimis Mempawah Semakin Maju

Senin, 22 April 2024 | 09:15 WIB
X