Lagi Musim Trek, Jika Berlalu Minyak Goreng Segera Normal

- Rabu, 9 Maret 2022 | 12:51 WIB
LANGKA: Warga mengantre minyak goreng dalam pasar murah di Batulayang. Kelangkaan ini disebabkan musim tren kebun sawit dan naiknya permintaan CPO. Aristono/Pontianak post
LANGKA: Warga mengantre minyak goreng dalam pasar murah di Batulayang. Kelangkaan ini disebabkan musim tren kebun sawit dan naiknya permintaan CPO. Aristono/Pontianak post

 Kenaikan harga tandan buah segar, minyak sawit mentah, hingga minyak goreng belakangan ini ditengarai oleh menurunnya produktivitas perkebunan sawit. Berbanding terbalik dengan permintaan yang terus meningkat. Head unit PT Wilmar Cahaya Indonesia Pontianak, Muhammad Erwin mengatakan saat ini perkebunan sawit, baik milik perusahaan maupun masyarakat sedang mengalami musim trek.

“Saat ini suplai CPO kita menurun karena bahan bakunya juga menurun. Sekarang sedang masa trek,” ujarnya kepada Pontianak Post, (8/3). Trek adalah sebuah musim ketika perkebunan dan lahan tidak menghasilkan banyak hasil panen seperti biasanya. Hasil brondolan dan buah menurun drastis, bahkan tidak menghasilkan buah sama sekali. Menurutnya masa trek ini sudah berlangsung dalam beberapa bulan terakhir. Diprediksi musim trek akan berakhir tidak lama lagi. “Produksi kita bisa meningkat kalau masa trek sudah lewat,” jelas Erwin.

Dia menyebut, produksi minyak goreng PT Wilmar Cahaya Indonesia Cabang Kalbar hingga saat ini hanya bisa memenuhi sekitar 30 persen dari total penduduk Kalbar sekitar lima jutaan jiwa, sisanya dipenuhi oleh merek lain, yang saat ini juga dalam kondisi stoknya kosong.

Salah satu agen minyak goreng di Pontianak, Andreas Eko mengatakan, belum normalnya pasokan menjadi salah satu penyebab kelangkaan tersebut. “Kita masih mengandalkan pasokan minyak goreng lokal, produksi Wilmar misalnya. Dan dari distributor lain,” ujarnya.

Pasalnya, kata dia, para pedagang antarpulau masih sulit untuk masuk. Lantaran aturan harga eceran tertinggi (HET) dianggap masih belum menutupi cost logistik dan biaya lainnya. “Mereka masih dikenakan biaya untuk masuk ke Kalbar. Secara hitung-hitungan mungkin HET yang ada belum masuk. Selain tentu saja kebutuhan lokal di sana juga besar,” ungkapnya.

Sejak 1 Februari 2022, pemerintah menetapkan kebijakan harga jual minyak goreng curah di pasaran ebesar Rp11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp13.500 per liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp14.000 per liter. Menurutnya, jaminan pemerintah terhadap ketersediaan minyak goreng dengan aturan HET perlu disesuaikan. Pasalnya pasokan dari pedagang kesulitan untuk menyediakan stok minyak goreng yang harganya sesuai HET.

Anggota DPRD Kota Pontianak, Zulpydar Zaidar Mochtar mengatakan pihaknya akan terus mengawal pasokan minyak goreng di Pontianak.

“Migor sudah menjadi kebutuhan yang harus tersedia di setiap rumah tangga. Kondisi saat ini yang susah dicari dan harga yang tinggi tentu menjadi perhatian bersama. Kami terus mengawal baik produsen dan distributor bersama pemerintah agar migor ini tersedia,” ujarnya.

Dia menjelaskan pihaknya telah mengundang produsen dan bahkan berkunjung langsung ke pabrik migor yakni milik PT. Wilmar di Pontianak. PT. Wilmar sebagai produsen minyak goreng di Kalbar terus memaksimalkan produksinya dan pihaknya sangat menyambut baik.

“Kapasitas produksi Wilmar 500 metrik ton. Dalam sebulan bisa produksi 15.000 metrik ton. Berdasarkan pernyataan pihak Disperindag Kalbar bahwa kebutuhan migor Kota Pontianak 168.000 ton/ bulan atau 0,25 kali jumlah penduduk. Jadi kontribusi Wilmar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sangat besar,” kata dia.

Hanya saja kata dia saat ini distributor di luar produsen dari PT Wilmar yang dinantikan untuk memasukkan migornya ke Kalbar. Sehingga kebutuhan masyarakat baik Pontianak secara khusus maupun Kalbar dapat terpenuhi. (ars)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Balap Liar Mulai Resahkan Warga Sukadana

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB

Pj Gubernur Kalbar Sidak Pegawai Usai Libur Lebaran

Selasa, 16 April 2024 | 09:12 WIB

Warga Ngabang Keluhkan Tarif PDAM Naik Drastis

Senin, 15 April 2024 | 14:30 WIB

Polres Sintang Cegah Praktik Kecurangan di SPBU

Selasa, 9 April 2024 | 09:27 WIB

Ismail Jadi Pj Bupati Mempawah, Gantikan Herlina

Minggu, 7 April 2024 | 11:15 WIB
X