Petinju andalan Indonesia, Daud Yordan, mau tidak mau harus mengubah strategi guna memenangkan pertarungannya di Bangkok, Thailand, 4 Maret mendatang. Pasalnya, lawan yang dihadapinya seharusnya petinju Korea Selatan, Hwang Kil Kim, namun diganti menghadapi petinju tuan rumah, Panya Uthok.
“Dengan lawan yang baru dan tim mencoba merubah strategi dari awal kita persiapan melawan petinju Korea Selatan. Namun dengan bergantinya lawan, saya bersama pelatih, hari demi hari dengan waktu sisa ada ini merubah strategi,” terang Daud kepada Pontianak Post, Selasa (22/2) ditemui di sasananya, Daud Boxing Club Sukadana.
Sebab, diakui Daud bahwa secara fisik postur tubuh lawannya lebih rendah daripada dirinya. Hal ini tentu menjadi pertimbangannya. “Tentu penyesuaian seperti itu menjadi prioritas kami dengan waktu tersisa,” sambungnya.
Dalam pertarungannya kali dia sangat berharap dukungan dari masyarakat Indonesia. Terlebih pada 4 Maret nanti, selain dirinya, petinju asal Indonesia Ongen Saknosiwi di kelas 57,1 kilogram rencananya juga bakal memperebutkan sabuk lowong WBC Asian Boxing Council Continental Featherweight, melawan tuan rumah Thailand, Rattakorn Tasaworn.
“Tanggal tetap 4 Maret akan disiarkan secara langsung di televisi swasta jam 8 malam WIB. Saya mohon dukungan dan doa masyarakat Indonesia umumnya, khususnya Kalimantan Barat, Kabupaten Kayong Utara, Ketapang, dan seluruh kabupaten di Kalimantan Barat untuk menyaksikan dan mendoakan kami saya dan bung Ongen akan bertanding kedua-duanya melawan petinju Thailand,” sambung dia.
“Lawan diganti karena lawan sebelumnya mengalami cedera pada bagian mata, di bagian retina. Karena berlatih tanding untuk mempersiapkan duel melawan saya 4 Maret di Thailand,” terang Daud kepada Pontianak Post, di Sukadana, Senin (21/2). Daud menambahkan, terjadinya cedera bagian mata dialami petinju Korea Selatan tersebut menjadi problem.
“Itu problem masalah lawan, sehingga itu menjadi masalah dan lawan diganti. Lawan sekarang diganti lawan tuan rumah Thailand. Sebagai lawan pengganti dan saya baru tahu kemarin, dan kami segera mempelajari dan setelah lihat video rekamannya, sebetulnya tidak jauh beda dengan lawan Korea kemarin dan segera saya mempelajari,” tambah dia.
Diakui Daud, setelah dirinya mempelajari lawannya dari negara Thailand tersebut, ternyata kurang lebih dengan petinju asal Korea Selatan yang menjadi lawan sebelumnya. Sementara, dalam pertarungan kali ini Daud Yordan, akan mempertandingkan title fight, mempertahankan gelar WBC, Asian Boxing Council Silver Super Lightweight di kelas 63,5 kilogram.
Hal yang sama, pelatih Daud Yordan dan Ongen Saknosiwi yang akan turut mendampingi di Thailand nanti, Edin Diaz mengungkapkan ,untuk lawan Daud sebelumnya yakni Korea Selatan dan saat ini Thailand, dinilai sama-sama fight. Namun untuk strategi diakui dia akan terjadi beberapa perubahan.
“Daud ini dijadwalkan Korea Selatan, ternyata mereka mengalami cedera serius, sehingga membatalkan melawan Daud, sehingga lawan Daud diganti dengan petinju tuan rumah, Bangkok, Thailand,” ungkapnya.
“Kedua petinju ini sama sama fighter, tetapi kita tetap melakukan pola yang sama namun tetap ada kita rubah sedikit pola itu,” sambungnya. Edin menambahkan, kedua petinjua merasa enak dilatih dirinya lantara mereka seumuran, sehingga mudah dalam berkoordinasi. “Dalam mendampingi dalam berlatih baik Daud maupun Ongen selama ini merasa enak, dan kita selalu koordinasi, apalagi kita seumuran,” tutupya. (dan)