DUH..!! Cakupan Vaksin Anak di Pontianak Masih Rendah

- Jumat, 11 Februari 2022 | 10:55 WIB
MENANGIS: Seorang siswa SD Suster Pontianak menangis dan menolak untuk disuntik vaksin Covid-19. Namun setelah dibujuk petugas, ia pun bersedia disuntik vaksin. (ARIEF NUGROHO/PONTIANAK POST)
MENANGIS: Seorang siswa SD Suster Pontianak menangis dan menolak untuk disuntik vaksin Covid-19. Namun setelah dibujuk petugas, ia pun bersedia disuntik vaksin. (ARIEF NUGROHO/PONTIANAK POST)

 Satgas Covid-19 Kota Pontianak gencar melakukan vaksinasi, khususnya bagi anak-anak usia enam hingga sebelas tahun. Kali ini, vaksinasi digelar di SD Suster Pontianak, Rabu (9/2) pagi.

Kapolresta Pontianak Kombes Pol Andi Herindra mengatakan, secara umum capaian vaksinasi di Kota Pontianak telah mencapai 81 persen lebih. Hanya saja, vaksinasi untuk lanjut usia dan anak-anak masih sangat rendah.

“Memang masih ada kekurangan, untuk vaksin orang tua. Baru mencapai 53 persen lebih. Karena untuk lansia ini kebanyakan punya comorbid, darah tinggi,” kata Andi Herindra. 

“Sedangkan vaksin anak-anak baru mencapai 23 persen,” sambungnya. Untuk itu, kata Andi, pihaknya akan gencar melakukan vaksinasi terutama bagi lanjut usia dan anak-anak. “Kami gencarkan vaksin untuk lanjut usia dan anak-anak dulu,” lanjutnya.

Sementara untuk menangkal penyebaran varian omicron, pihaknya bersama Satgas Covid-19 yang lain terus melakukan pengawasan penerapan protocol kesehatan. Menurut dia, penyebaran varian omicron 4 kali lebih cepat dibanding varian delta.

“Untuk menangkal Omicron, kami percepatan vaksin dan prokes. Kami, TNI dan Polri membantu pengawasan prokes supaya penyebaran virus covid ini tidak semakin meluas. Terutama di Pontianak,” tegasnya. Pelaksaan vaksinasi yang digelar di SD Suster Pontianak itu pun diwarnai dengan jerit tangis anak-anak. Tidak sedikit dari mereka menolak untuk disuntik vaksin. Namun setelah dibujuk rayu oleh orangtua dan dibantu petugas kesehatan dan kepolisian, mereka pun bersedia disuntik vaksin, meskipun harus menangis.

Namun dekian, tidak sedikit pula anak-anak yang merasa senang untuk disuntik vaksin. Karina Mikhayla dan Maximum Aurelius, misalnya. Kakak adik ini merasa senang karena telah mendapatkan sertifikat vaksinasi. 

Dominikus, ayah dari kedua bocah itu mengatakan, awalnya dirinya ragu anaknya divaksin. Ia khawatir anaknya akan demam setelah mendapatkan vaksinasi. “Awalnya saya ragu. Karena saya dua kali vaksin, dua kali juga demam. Tapi anak-anak justru semangat dan minta segera divaksin,” kata dia.Dengan dilakukan vaksinasi kepada anak-anak ini, dirinya berharap  anak-anak bisa sekolah seperti biasa, lebih sehat dan kebal dari Covid-19. “Saya berharap setelah dilakukan vaksin ini, anak-anak bisa kembali sekolah seperti biasa. Lebih sehat dan kebal terhadap covid,” pungkasnya.

Sementara itu rata-rata persentase cakupan vaksinasi Covid-19 fasyankes Kalimantan Barat pertanggal 8 Februari 2022, mencapai 67,48 persen. Terdiri dari Pontianak 81,19 persen, Singkawang 72,68 persen, Sekadau 72,31 persen, Sanggau 71,82 persen, Bengkayang 67, 55 persen, Sambas 66,07 persen, Ketapang 65,78 persen, Sintang 65,77 persen, Melawi 65,70 persen, Landak 65,12 persen, Kapuas Hulu 64,07 persen, Kubu Raya 59,32 persen, Kayong Utara 59,20 persen dan Mempawah 58,72 persen. (arf)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X