Aksi Borong di Pontianak Bikin Stok Minyak Goreng 14 Ribu Kosong di Banyak Tempat

- Senin, 31 Januari 2022 | 10:39 WIB
MINYAK KOSONG: Rak penyimpanan minyak goreng bersubsidi di salah satu toko ritel mulai kosong kehabisan stok, Jumat (28/1). (HARYADI/PONTIANAK POST)
MINYAK KOSONG: Rak penyimpanan minyak goreng bersubsidi di salah satu toko ritel mulai kosong kehabisan stok, Jumat (28/1). (HARYADI/PONTIANAK POST)

 Stok minyak goreng satu harga di beberapa retail modern di Pontianak kosong. Salah satunya di Alfamart Jalan Komyos Soedarso. Pantauan Pontianak Post, etalase yang memajang minyak goreng tampak kosong. Hanya tersedia minyak kelapa. Begitu juga di retail modern lainnya di Jalan Merdeka Barat, Kecamatan Pontianak Kota. Dua retail modern di jalan ini juga kekosongan minyak goreng.

Branch Corporate Communication Alfamart Cabang Pontianak, Yoga mengatakan, saat ini terjadi kekosongan minyak goreng satu harga. Pihaknya sudah meminta agar dikirimkan kembali minyak goreng. Namun oleh supplier hingga saat ini belum bisa mengirimkan. 

“Terakhir kali minta stok tambahan karena ketersediaan di gudang sudah habis, ternyata supplier belum bisa mengirimkan,” kata Yoga, saat dihubungi Pontianak Post. 

“Kami sudah follow up ke distributor agar segera mengirimkan barangnya, karena sementara ini stok di kami sedang kosong,” sambung Yoga. Yoga menjelaskan bahwa kondisi ini disebabkan masyarakat panik dengan ditetapkannya minyak goreng satu harga. Masyarakat mengira minyak goreng satu harga Rp14.000 per liter, adalah promo yang berjalan satu hari saja.

“Respon masyarakat yang panik, yang mengira promo hanya berlangsung satu dua hari saja. Kemudian baru berlaku di retail modern, sehingga khawatir tidak kebagian,” jelas Yoga.

Ia mengatakan sejak ditetapkan pemerintah, seharga Rp14.000, pihaknya langsung menjual minyak dengan satu harga. Sejak tanggal 19 Januari 2022, jaringan minimarket Alfamart langsung menjual sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah. Bahkan di hari pertama dilanjutkannya, produk minyak goreng satu harga di gerai-gerai Alfamart langsung habis diserbu masyarakat. “Secara sistem sudah diproses agar geraigerai menyesuaikan di harga Rp14.000 per liter.

Artinya dari sisi harga tidak ada masalah tapi dari sisi barang yang tidak ada sehingga kami tidak bisa menjual produknya,” jelas Yoga. (mse)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Dua Desa di Kabupaten Kapuas Hulu Dilanda Gempa

Kamis, 21 Maret 2024 | 22:06 WIB
X