Geger Penemuan Mayat di Kebun Karet

- Jumat, 21 Januari 2022 | 12:46 WIB
SAMBANGI WARGA: Kapolsek Simpang Hilir IPDA Herlyan didampingi sejumlah anggotanya saat bertemu keluarga JA (58), korban yang ditemukan meninggal di kebun karet, Desa Batu Barat, Selasa (18/1). POLSEK FOR PONTIANAK POST
SAMBANGI WARGA: Kapolsek Simpang Hilir IPDA Herlyan didampingi sejumlah anggotanya saat bertemu keluarga JA (58), korban yang ditemukan meninggal di kebun karet, Desa Batu Barat, Selasa (18/1). POLSEK FOR PONTIANAK POST

 Warga dihebohkan penemuan mayat di kebun karet di Desa Batu Barat, Kecamatan Simpang Hilir, Selasa (18/1). Informasi penemuan mayat tersebut dibenarkan Kapolsek Simpang Hilir IPDA Herlyan.

“Pada hari Selasa, tanggal 18 Januari 2022 sekira pukul 14.30 WIB, saudara Sahrul, warga Desa Batu Barat, Kecamatan Simpang Hilir, melaporkan kepada Kanit Intelkam Polsek Simpang Hilir penemuan mayat di kebun karet milik saudara Mas Unju di Dusun Matan Raya Rt 01, Desa Batu Barat,” terangnya, Rabu (19/1) di Teluk Melano.

Kapolsek menambahkan, sejumlah anggota Polsek dan Koramil Simpang Hilir bergegas menuju ke lokasi kejadian untuk memastikan informasi yang disampaikan oleh warga. “Atas laporan tersebut anggota Polsek bersama Koramil Simpang Hilir mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), penemuan mayat bersama warga desa di sekitar lokasi,” sambungnya.

Herlyan menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi, koran memiliki riwayat penyakit jantung. Sementara saat itu, dia menambahkan, korban sedang bekerja membersihkan parit.

“Menurut keterangan dari saksi (Mas Unju, Red), saksi pertama kali menemukan korban JA (58) dengan posisi korban berada di dalam parit kebun milik saksi. Berdasar keterangan saksi, korban baru satu hari bekerja untuk membersihkan parit kebun karet milik saksi saudara Mas Unju, dan korban ditemukan dalam keadaan posisi tubuh tengadah dan tubuh dalam keadaan membujur kaku,” terangnya.

Sementara, anggota Polres Kayong Utara akan melakukan identifikasi terhadap korban. Namun dari pihak keluarga menolak lantaran yang bersangkutan memiliki riwayat sakit jantung.

“Sempat dilakukan mediasi oleh Kanit Intelkam Polsek Simpang Hilir kepada masyarakat dan keluarga korban agar dapat menunggu tim identifikasi dari Polres Kayong Utara. Tetapi atas permintaan anak korban dan Kepala Desa Medan Jaya, keluarga tetap mengevakuasi jenazah tersebut tanpa menunggu pihak identifikasi,” terangnya. “Kemudian anak korban serta masyarakat langsung meminta ambulans untuk membawa jenazah ke rumah duka di Desa Medan Jaya, Kecamatan Simpang Hilir,” sambungnya.

“Hasil keterangan keluarga korban dan pemeriksaan di TKP tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Menurut keterangan anak korban bahwa korban memiliki riwayat penyakit jantung, dan kemungkinan besar korban terkena serangan jantung sehingga meninggal dunia,” kata dia.

Pihak keluarga pun, menurut dia, enggan untuk dilakukan autopsi terhadap korban. Sebab, keluarga korban, menurut dia, meyakini bahwa peristiwa ini murni terkena penyakit jantung dan korban dinilai tidak memiliki musuh. “Pihak keluarga tidak mau dilakukan autopsi dan pihak keluarga sudah ikhlas dan tau dengan kondisi Almarhum tidak punya musuh dan ini memang sakit yang sudah di deritanya,” tutupnya. (dan)

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Polres Landak Fokus Pencegahan Aktivitas PETI

Rabu, 24 April 2024 | 11:30 WIB

Erlina Optimis Mempawah Semakin Maju

Senin, 22 April 2024 | 09:15 WIB
X