Modal Masih Aman, Tapi Bank Kalbar Belum Mau IPO

- Selasa, 11 Januari 2022 | 00:56 WIB
Rokidi
Rokidi

Bank Pembangunan Daerah (BPD( Kalimantan Barat atau Bank Kalbar pada tahun 2022 belum diwacanakan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Initial Public Offering (IPO). Modal yang dinilai masih cukup menjadi alasan bank milik pemerintah daerah ini belum mau go public.

“Alhamdulillah kami sampai dengan saat ini, modal kami masih aman, bahkan sekarang ini sudah tembus angka Rp3 triliun untuk modal intinya,” kata Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi.

Modal inti yang sudah mencapai Rp3 triliun tersebut baginya merupakan hal yang bagus. Jumlah tersebut sudah sesuai dengan target yang diberlakukan bagi BPD se-Indonesia. Sesuai dengan harapan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). seluruh bank diwajibkan memiliki modal inti minimum Rp3 triliun. Jika bank umum konvensional diberi waktu untuk memenuhinya hingga akhir 2022, BPD diberi kelonggaran hingga tahun 2024.

"Artinya, dari apa yang disyaratkan oleh pemerintah terkait BPD yang tahun 2024 modal inti harus Rp3 triliun itu sudah tercapai. Tinggal nanti barangkali ada keadaan terkait dengan kebutuhan modal yang disarankan oleh OJK,” ucapnya.

Berangkat dari modal yang masih cukup itu, dirinya memastikan Bank Kalbar belum memerlukan tambahan modal melalui IPO. Rokidi menyadari masyarakat ingin bank tersebut segera melantai di bursa. “Sebetulnya masyarakat juga menunggu (IPO, red),” ujarnya.

Di sisi lain, pemerintah Provinsi, kabupaten, dan kota di Kalbar juga belum mendorong Bank Kalbar agar melantai di bursa. “Karena yang diinginkan adalah memaksimalkan dividen sebagai pendapatan asli daerah (PAD), mereka juga mengejar PAD itu,” ucapnya.

Sementara itu, kinerja Bank Kalbar menunjukkan pergerakan yang positif. Rokidi menyebut, aset bank pada tahun 2021 menjadi Rp23,3 triliun meningkat cukup besar sebesar 25,3 persen dari tahun 2020 Rp18,6 triliun, terdapat kenaikan sebesar Rp4,7 triliun. Sedangkan untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp18,6 triliun meningkat 28,6 persen dari tahun 2020  Rp14,5 triliun, adanya peningkatan sebesar 4,1 Triliun. Bank Kalbar juga berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp13,3 triliun, tumbuh 5,0 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Adapun laba bersih Bank Kalbar mencapai Rp413 miliar. (sti)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pj Gubernur Kalbar Sidak Pegawai Usai Libur Lebaran

Selasa, 16 April 2024 | 09:12 WIB

Warga Ngabang Keluhkan Tarif PDAM Naik Drastis

Senin, 15 April 2024 | 14:30 WIB

Polres Sintang Cegah Praktik Kecurangan di SPBU

Selasa, 9 April 2024 | 09:27 WIB

Ismail Jadi Pj Bupati Mempawah, Gantikan Herlina

Minggu, 7 April 2024 | 11:15 WIB
X