Pasar Sungai Durian Sintang Membara, Seorang Warga Tewas Terpanggang

- Rabu, 8 Desember 2021 | 13:06 WIB
LUDES: Petugas pemadam kebakaran saat melakukan pendinginan pascakebakaran yang melahap 12 ruko di kawasan Pasar Tengah Sungai Durian, Jalan DI Panjaitan Kelurahan Kapuas Kanan Hulu, Kecamatan Sintang. ARIEF NUGROHO/PONTIANAK POST
LUDES: Petugas pemadam kebakaran saat melakukan pendinginan pascakebakaran yang melahap 12 ruko di kawasan Pasar Tengah Sungai Durian, Jalan DI Panjaitan Kelurahan Kapuas Kanan Hulu, Kecamatan Sintang. ARIEF NUGROHO/PONTIANAK POST

 Seorang warga ditemukan tewas terpanggang dalam peristiwa kebakaran yang terjadi di kawasan Pasar Tengah Sungai Durian, Jalan DI Panjaitan Kelurahan Kapuas Kanan Hulu, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, Selasa (7/12) pagi. Kebakaran hebat yang terjadi sekitar pukul 05.22 WIB itu menghanguskan setidaknya 12 ruko di kawasan pasar tersebut.

“Benar, dalam peristiwa kebakaran ini ada korban jiwa. Dan kami turut berbelasungkawa,” kata Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja Sintang Yudius saat ditemui Pontianak Post di lokasi kebakaran, dilansir pontianakpost.co.id. Menurutnya, korban ditemukan setelah petugas pemadam kebakaran mendobrak pintu ruko.  Petugas mendapati korban sudah dalam kondisi meninggal dunia dengan tubuh penuh luka bakar. “Yang bersangkutan ditemukan di sudut dalam ruko. Ada kemungkinan korban terjebak saat kebakaran terjadi,” beber Yudius. “Jasad korban saat ini telah disemayamkan di Yayasan Bhakti Suci Sintang,” sambungnya.

Terkait dengan penyebab kebakaran, Yudius mengaku belum mengetahui secara pasti. Pihaknya mendapat laporan sekitar pukul 05.22 dan saat itu api sudah dalam keadaan membesar. “Apa penyebabnya kami belum tahu persis. Apakah karena korseleting listrik atau human error. Tapi yang jelas begitu kami datang api sudah membesar,” terangnya. 

Dikatakan Yudius, bangunan yang terbakar merupakan bangunan semipermanen sehingga mudah dan rentan terhadap terjadinya kebakaran. Terlebih lagi bangunan tersebut merupakan bangunan lama yang dibangun sejak tahun 1986.

Sementara itu Mega, salah satu warga yang rukonya terbakar hanya bisa pasrah melihat api membakar ruko yang selama ini dijadikan tempat usaha. Ia bahkan tidak sempat lagi menyelamatkan barang-barang berharga miliknya.

“Saya datang ke toko, api sudah besar. Sudah tidak bisa apa-apa, karena api sudah besar,” katanya. Mega adalah pemilik toko HP di salah satu ruko nahas itu.
“Toko HP, Bigi Celluler,” jelasnya. Terpisah, Satuan Reskrim Polres Sintang Kalimantan Barat saat ini sedang menyelidiki penyebab kebakaran yang terjadi. “Dugaan sementara kebakaran akibat konsleting listrik, namun kami masih lakukan penyelidikan lebih lanjut dan telah dipasang garis polisi,” kata Kasat Reskrim Sintang AKP Idris Bakara.

Idris juga menyebutkan, kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 05.30 WIB, yang menghanguskan 12 ruko. Adapun satu korban tewas atas nama Indra Susanto alias Ahin berusia 36 tahun. Menurut dia, kejadian itu berawal dari ruko lantai dua Five One Taylor yang menjadi sumber api, kemudian menyebar ke ruko lainnya. “Penyebab kebakaran sementara ini di duga berasal dari konsleting arus listrik,” tegasnya.

Dikatakan Idris, api dapat dipadamkan sekitar pukul 09.00 WIB dengan menggunakan lima mobil tangki air Damkar Sintang dan empat mobil tangki air Busera. “Korban meninggal karena terjebak di lantai dua ruko dan sempat teriak minta tolong, namun api sudah mengepung ruko, sehingga korban tidak bisa diselamatkan,” jelasnya. Kerugian akibat kebakaran tersebut diperkirakan mencapai miliaran rupiah. (arf)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Polres Landak Fokus Pencegahan Aktivitas PETI

Rabu, 24 April 2024 | 11:30 WIB

Erlina Optimis Mempawah Semakin Maju

Senin, 22 April 2024 | 09:15 WIB

Balap Liar Mulai Resahkan Warga Sukadana

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB
X