Geliat sepakbola usia dini di Kota Pontianak secara perlahan kembali tampak. Teriakan orang tua dari pinggir lapangan, guna memberi support anaknya, saat bertanding di Lapangan Kebon Sajoek (PSP) menjadi sinyal pembinaan prestasi usia dini perlahan dimulai.
MIRZA AHMAD MUIN, Pontianak
SEPAKBOLA merupakan salah satu cabang olahraga unggulan masyarakat. Namun sayang, di Kota Pontianak olahraga ini kian tahun, euforianya kian redup. Alhasil, euforia ramainya penonton yang selalu duduk di Tribun Lapangan Kebon Sajoek (PSP) Pontianak, era 90 sampai memasuki milenium tak lagi terdengar saat ini.
Namun, Sabtu (4/12), euforia teriakan penonton yang memberikan semangat pada anak-anaknya yang bertanding sepakbola kembali terdengar. Apa yang dilakukan oleh para orangtua itu, menjadi bentuk dukungan. Banyak orangtua yang ingin anaknya berprestasi di cabang olahraga ini. Seperti gelaran Liga Usia Dini U-10 dan U-12 antarklub dan sekolah di Kota Pontianak yang berlangsung saat itu. Seakan menjadi pertanda bahwa pembinaan sepak bola baik di tingkat klub dan sekolah kembali bergeliat.
Saat pembukaan turnamen baru dimulai pukul tujuh pagi. Para pemain dan orangtua sudah datang sejak pukul enam pagi. Mereka menunggu petugas lapangan membukakan pintu masuk menuju lapangan hijau. Para orangtua tak sabar melihat anaknya bermain.
Kepala Seksi Pengembangan dan Pembinaan Olahraga Prestasi Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kota Pontianak, Romawi menuturkan, pelaksanaan Liga Usia Dini U-10 dan U-12 antarklub dan sekolah se-Kota Pontianak ini dilangsungkan selama dua hari. “Besok (hari ini, Red) rencananya babak final,” ujar Romawi kepada Pontianak Post, Sabtu (4/12).
Di turnamen ini, total diikuti 24 tim. Terdiri dari 16 tim peserta U-12 dan delapan tim peserta dari U-10. Sistem pertandingan terbagi beberapa grup.