Banjir Sintang Mulai Surut, Puluhan Ribu Warga Masih Mengungsi

- Jumat, 19 November 2021 | 14:05 WIB
RUSAK: Pembatas jalan di Jalan Lintas Melawi, Kota Sintang terlihat rusak akibat terendam banjir sejak sebulan terakhir. Pembatas ini biasanya dimanfaatkan oleh pejalan kaki untuk melintasi Jalan Lintas Melawi. ARIEF NUGROHO/PONTIANAK POST
RUSAK: Pembatas jalan di Jalan Lintas Melawi, Kota Sintang terlihat rusak akibat terendam banjir sejak sebulan terakhir. Pembatas ini biasanya dimanfaatkan oleh pejalan kaki untuk melintasi Jalan Lintas Melawi. ARIEF NUGROHO/PONTIANAK POST

Banjir yang merendam Kabupaten Sintang mulai berangsur surut. Beberapa ruas jalan seperti Jalan Lintas Melawi, Kota Sintang kini sudah bisa dilalui kendaraan roda dua. Pertokoan yang berada di kawasan itu juga mulai berkemas, membersihkan lumpur dan lumut akibat banjir yang merendam sejak 21 Oktober 2021 lalu.

Sebelumnya, jalan poros antarkabupaten itu lumpuh akibat terendam banjir, dengan tinggi muka air antara satu hingga 1,5 meter. Kendaraan roda dua maupun roda empat yang akan melintas harus menggunakan jasa ojek perahu atau mobil truk yang telah disediakan pemerintah. Diberitakan pontianakpost.co.id, sejak beberapa hari terakhir, kondisi lapangan semakin membaik. Jalan Lintas Melawi sudah bisa dilalui kendaraan roda dua. Namun, tidak sedikit sepeda motor yang mogok karena terjebak di titik yang genangannya masih cukup dalam. Mobil roda empat yang biasanya was-was untuk melintasi jalur itu pun terlihat sudah lalu-lalang.

Tugu Simpang Lima atau Tugu Adipura yang sebelumnya menjadi pangkalan perahu terlihat sepi. Air yang sebelumnya menggenangi jalan sekitar lokasi tersebut hingga pos lalu lintas kini sudah kering.

Penurunan muka air juga terlihat di sekitar Pasar Cina, Sungai Durian. Kawasan ini sebelumnya menjadi salah satu yang terparah terendam banjir. Jalan utama di kawasan itu putus dan tidak bisa dilintasi oleh kendaraan. Kini, jalur pusat perekonomian masyarakat Sintang itu pun sudah bisa dilalui. Geliat masyarakat di pasar juga mulai terlihat. Beberapa warung kopi telah buka.  “Tadinya warung ini terendam. Kira-kira selutut orang dewasa,” kata seorang pemilik Warkop. 

Kendati banjir telah berangsur surut, tidak sedikit warga yang masih mengungsi. Terutama yang rumahnya berada di bantaran sungai.

Berdasarkan data Komando Satgas Tanggap Darurat Kabupaten Sintang per 18 November 2021, setidaknya ada 21.684 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 74.679 jiwa yang masih terdampak. Sejumlah 5.581 KK atau sekitar 21.318 jiwa yang tersebar di tujuh kecamatan masih mengungsi. Sementara untuk pasokan listrik, dari total 77 gardu PLN yang terdampak banjir, 44 di antaranya masih padam. Sedangkan 33 lainnya sudah bisa mendistribusikan listrik kepada masyarakat. 

Terpisah, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, banjir yang terjadi di Provinsi Kalimantan Barat sejak Oktober 2021 lalu masih berdampak hingga Kamis (18/11). Kejadian yang melanda tiga kabupaten ini menimbulkan pengungsian namun sebagian warga memutuskan kembali setelah tinggi muka air genangan berangsur surut.

Di Kabupaten Sintang misanya, banjir yang melanda sejak Kamis (21/10) itu berdampak pada 12 kecamatan. Berdasarkan data BPBD Kabupaten Sintang pada Kamis (18/11), tinggi muka air berangsur surut 50 cm. Di kawasan bantaran Sungai Melawi juga mengalami penurunan yang sama sekitar 50 cm.

Terkait dengan kerugian material, pihak BPBD setempat masih terus melakukan pendataan di lapangan. Data sementara per hari ini menyebutkan rumah terdampak 35.807 unit, jembatan rusak berat lima unit, jembatan rusak sedang satu unit dan gardu 44 unit.

Dua belas kecamatan terdampak di Kabupaten Sintang yaitu Kecamatan Sintang, Kayan Hulu, Kayan Hilir, Binjai Hulu, Tempunak, Kelam Permai, Sei Tebelian, Ketungau Hilir, Sepauk, Dedai, Serawai dan Ambalau. Menurut identifikasi BPBD kabupaten, masih ada desa yang terisolir akibat banjir meluas ini. (pontianakpost)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Erlina Optimis Mempawah Semakin Maju

Senin, 22 April 2024 | 09:15 WIB

Balap Liar Mulai Resahkan Warga Sukadana

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB

Pj Gubernur Kalbar Sidak Pegawai Usai Libur Lebaran

Selasa, 16 April 2024 | 09:12 WIB

Warga Ngabang Keluhkan Tarif PDAM Naik Drastis

Senin, 15 April 2024 | 14:30 WIB
X