Dinas Kesehatan Kota Pontianak mencatat kasus Covid-19 di rumah sakit mengalami penurunan. “Sudah mulai menurun tetapi belum nol sama sekali,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Sidiq Handanu di Pontianak. Ia menyebutkan dalam satu hari petugas medis merawat sekitar 20 pasien Covid-19. Jumlah itu untuk seluruh rumah sakit di Kota Pontianak yang menangani pasien Covid-19.
Kasus Covid-19 itu ditemukan ketika masyarakat datang ke rumah sakit untuk berobat. Namun bukan karena gejala Covid-19 melainkan penyakit lainnya. “Jadi ditemukan ketika datang, mau operasi. Kemudian dites dan baru ketahuan positif Covid-19. Jadi bukan karena gejala Covid-19,” kata Sidiq.
Sementara untuk catatan harian masih ditemukan dua hingga tidak kasus Covid-19. Kasus-kasus itu ditemukan saat masyarakat ingin mendapatkan perawatan medis di rumah sakit atau perjalanan menggunakan pesawat. "Jadi masih ditemukan,” kata Sidiq.
Meskipun demikian dilanjutkan secara klinis tidak berbahaya bagi penderita sebab memiliki nilai CT yang tinggi. Namun tetap masih berpotensi menularkan kepada orang lain. “Jadi belum bisa mendeteksi varian apa, jika yang lama Insya Allah sudah melewati. Tinggal waspada untuk mutasi dari varian Delta,” terang Sidiq.
Sidiq menambahkan pihaknya tetap mewaspadai terjadi gelombang ketika Covid-19, sebagaimana kajian Epidemiologi. Kasus gelombang ketika dikatakan Sidiq terjadi di sejumlah negara. “Sesuatu tidak diharapkan dan tidak bisa dinafikan sehingga tetap harus waspada,” ujar Sidiq.
Ia menjelaskan gelombang ketiga terjadi ketika ada varian baru yang masuk ke Kalimantan Barat. Masuknya varian baru ini karena ada mobilitas penduduk dari luar. Kondisi itu memungkinkan terjadinya peningkatan kasus Covid-19. “Kalau varian lama, Insya Allah sudah kebal. Meskipun apakah imunitas dari imunisasi atau alami saat gelombang kedua kemarin bisa menangkal atau tidak,” terang Sidiq. Sementara itu Pontianak masuk zona kuning. Ada juga di beberapa kecamatan di Pontianak yang sudah masuk zona hijau. (mse)
