Amat Ditemukan Mengapung di Laut Pakai Tutup Blong Fiber

- Kamis, 23 September 2021 | 14:33 WIB
SELAMAT: Korban Amat berhasil ditemukan nelayan di Perairan Bengkayang.ISTIMEWA
SELAMAT: Korban Amat berhasil ditemukan nelayan di Perairan Bengkayang.ISTIMEWA

Diberitakan pontianakpost.co.id, satu lagi korban kapal tenggelam nelayan Sungai Kakap berhasil ditemukan di wilayah Perairan Bengkayang, Selasa (21/9) sekitar pukul 07.00 WIB. Korban ditemukan nelayan Sungai Raya Kepulauan dalam kondisi selamat. Setelah dievakuasi ke darat, korban dijemput oleh petugas untuk dipulangkan ke rumahnya.  Kasat Polair Polres Mempawah, Iptu Andi Rahmat mengungkapkan korban selamat bernama Wicaksono alias Amat (29) warga Sungai Kakap, Kubu Raya. Amat merupakan korban kedua yang ditemukan selamat dalam insiden kapal tenggelam di perairan Muara Jongkat, Senin (20/9) dini hari.

“Korban Amat berhasil ditemukan oleh nelayan Desa Sungai Jaga, Kecamatan Sungai Raya Kepulauan. Ketika itu, mereka hendak menangkap ikan. Lalu melihat korban Amat sedang terapung menggunakan tutup fiber,” terang Andi Rahmat. Lantas, sambung Kasat, nelayan berusaha secepat mungkin menjangkau posisi korban agar dapat diselamatkan dan diberikan pertolongan. Sebab, kondisi korban tampak semakin lemah setelah berhari-hari terombang-ambing di tengah lautan.

“Nelayan harus menunggu kondisi air pasang untuk mengevakuasi korban menuju ke daratan. Alhamdulillah, proses evakuasi korban selamat akhirnya berjalan lancar,” tuturnya. Dengan ditemukannya korban Wicaksono alias Amat di Perairan Bengkayang, maka dua korban kapal tenggelam nelayan Sungai Kakap berhasil dipulangkan dalam kondisi selamat. Sebelumnya, korban Budi (38) sudah lebih dulu ditemukan selamat oleh TB Indo Power 09 di Perairan Tanjung Bangkai, Kelurahan Tanjung, Mempawah, Senin (20/9) sekitar pukul 22.15 WIB.

-

MEMPAWAH – Satu lagi korban kapal tenggelam nelayan Sungai Kakap berhasil ditemukan di wilayah Perairan Bengkayang, Selasa (21/9) sekitar pukul 07.00 WIB. Korban ditemukan nelayan Sungai Raya Kepulauan dalam kondisi selamat. Setelah dievakuasi ke darat, korban dijemput oleh petugas untuk dipulangkan ke rumahnya.  Kasat Polair Polres Mempawah, Iptu Andi Rahmat mengungkapkan korban selamat bernama Wicaksono alias Amat (29) warga Sungai Kakap, Kubu Raya. Amat merupakan korban kedua yang ditemukan selamat dalam insiden kapal tenggelam di perairan Muara Jongkat, Senin (20/9) dini hari.

“Korban Amat berhasil ditemukan oleh nelayan Desa Sungai Jaga, Kecamatan Sungai Raya Kepulauan. Ketika itu, mereka hendak menangkap ikan. Lalu melihat korban Amat sedang terapung menggunakan tutup fiber,” terang Andi Rahmat. Lantas, sambung Kasat, nelayan berusaha secepat mungkin menjangkau posisi korban agar dapat diselamatkan dan diberikan pertolongan. Sebab, kondisi korban tampak semakin lemah setelah berhari-hari terombang-ambing di tengah lautan.

“Nelayan harus menunggu kondisi air pasang untuk mengevakuasi korban menuju ke daratan. Alhamdulillah, proses evakuasi korban selamat akhirnya berjalan lancar,” tuturnya. Dengan ditemukannya korban Wicaksono alias Amat di Perairan Bengkayang, maka dua korban kapal tenggelam nelayan Sungai Kakap berhasil dipulangkan dalam kondisi selamat. Sebelumnya, korban Budi (38) sudah lebih dulu ditemukan selamat oleh TB Indo Power 09 di Perairan Tanjung Bangkai, Kelurahan Tanjung, Mempawah, Senin (20/9) sekitar pukul 22.15 WIB. 

Sementara itu, korban selamat Wicaksono alias Amat menceritakan, kecelakaan laut itu terjadi pada Senin (20/9) sekitar pukul 01.00 dini hari. Ketika itu, dia dan rekannya Budi sedang menjaring ikan di sekitar Perairan Muara Jongkat, Kabupaten Mempawah. “Setelah jaring ditebar, kami menunggu  beberapa waktu sebelum mengangkat pukat. Harapannya banyak ikan yang dapat terjaring dan bisa dibawa pulang,” tuturnya.

Tak lama kemudian, sambung dia, cuaca di perairan tersebut mulai tak bersahabat. Dan benar saja, gelombang tinggi menerjang. Tak pelak, hempasan gelombang tinggi menyebabkan kapal yang digunakan Amat dan Budi karam dan tenggelam. “Seketika gelombang tinggi dan menghantam kapal. Sehingga, kapal tenggelam dan kami berusaha mengambil barang-barang untuk dijadikan pelampung agar bisa bertahan hidup,” lirihnya.

Beruntung, lanjut dia, mereka berhasil mendapatkan fiber yang sejatinya digunakan untuk menyimpan ikan hasil tangkapan melaut. Mereka pun bertahan hidup dengan memegang fiber dan hanyut terseret ombak.  “Setelah terhempas gelombang dan terombang-ambing dilaut akhirnya kami terpisah. Saya sudah tidak tahu berada dimana, yang terpenting mengikuti gelombang,” lirihnya.

Setelah puluhan jam terombang-ambing, korban Budi berhasil ditemukan oleh Kapal TB Indo Power 09 di Perairan Tanjung Bangkai, Kecamatan Mempawah Hilir, Senin (20/9) sekitar pukul 22.15 WIB. Budi ditemukan selamat dengan kondisi kesehatan yang tampak lemah.

Sementara itu, korban Amat ditemukan dan diselamatkan oleh nelayan Sungai Raya Kepulauan di sekitar Perairan Bengkayang, Selasa (21/9) sekitar pukul 07.00 WIB. Kemudian, para korban selamat dievakuasi oleh petugas dan diserahkan kepada keluarganya masing-masing.  “Kedua korban berhasil bertahan di tengah gelombang dan terseret ombak selama puluhan jam sebelum akhirnya ditemukan di dua lokasi berbeda. Alhamdulillah, kedua korban sudah kita pulangkan ke rumahnya masing-masing dalam kondisi selamat,” tutur Kasat Polair Polres Mempawah, Iptu Andi Rahmat.(wah)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Polres Landak Fokus Pencegahan Aktivitas PETI

Rabu, 24 April 2024 | 11:30 WIB

Erlina Optimis Mempawah Semakin Maju

Senin, 22 April 2024 | 09:15 WIB
X