Waspadai Cuaca Ekstrem di Kalbar, Sampai 12 September

- Selasa, 7 September 2021 | 14:49 WIB
AKTIVITAS TERGANGGU: Seorang warga membawa anaknya menaiki perahu atau sampan melintasi banjir yang merendam pasar pantai di Desa Paal dan Desa Tanjung Niaga, Kecamatan Nanga Pinoh. Sejak banjir, aktivitas masyarakat terganggu. (ARIEF NUGROHO/PONTIANAK POST)
AKTIVITAS TERGANGGU: Seorang warga membawa anaknya menaiki perahu atau sampan melintasi banjir yang merendam pasar pantai di Desa Paal dan Desa Tanjung Niaga, Kecamatan Nanga Pinoh. Sejak banjir, aktivitas masyarakat terganggu. (ARIEF NUGROHO/PONTIANAK POST)

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Supadio Pontianak meminta masyarakat perlu mewaspadai potensi terjadinya cuaca ekstrem berupa hujan intensitas sedang dan lebat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat di sebagian besar wilayah Kalbar. Hal tersebut dikatakan Sutikno, Forecaster BMKG Supadio Pontianak. “Dari tanggal tanggal 6 sampau 12 September 2021 perlu diwasdapai,” ucapnya.

Menurutnya untuk wilayah berpotensi terjadi hujan intensitas sedang dan lebat diperlukan adanya peningkatan kewaspadaan menghadapi potensi terjadi bencana banjir, genangan, tanah longsor dan sebagainya.

Sebelumnya di Kabupaten Melawi, hujan deras sejak Rabu (1/9) mengguyur sebagian wilayah ini. Dampaknya Kabupaten Melawi dilanda banjir besar. Bahkan hingga saat ini air masih tertahan dengan rata-rata banjir setinggi 1 meter diperkirkan dapat lebih tinggi lagi. 

Rita Udin anggota DPRD Provinsi Kalbar dari dapil Melawi mengatakan bahwa hujan memang menjadi salah satu penyebab di beberapa desa dan kecamatan di Kabupaten Melawi terendam air. Seperti di Menukung, Ella Hilir, Nanga Pinoh. Terus Tanah Pinoh Barat, Sokan. “Masih ada beberapa daerah terendam. Saya pikir tim BPBD Melawi juga sudah koordinasi terpadu dengan lintas sektoral. Pemerintah juga sudah bergerak,” katanya.

Dia pun mengajak seluruh komponen masyarakat bahu membahu membantu korban banjir yang berada di Kabupaten Melawi. “Ayo mari, sama-sama kita bergerak,” kata politisi asal Kabupaten Melawi ini.

Sutikno melanjutkan bahwa di Kalimantan Barat, arah angin dominan bergerak dari arah Timur – Barat Daya dengan kecepatan angin maksimum tertinggi sebesar 20 km/jam. Data curah hujan menunjukkan bahwa kondisi cuaca di sebagian wilayah terjadi hujan. Secara umum hari tanpa hujan di wilayah Kalimantan Barat termasuk dalam kriteria Sangat Pendek 1 sampai 5 hari. Untuk prakiraan cuaca 3 hari ke depan mulai tanggal 6-9 September 2021) di wilayah Kalimantan Barat secara umum berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat disertai guntur/petir dan angin kencang berdurasi singkat. (den)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Polres Landak Fokus Pencegahan Aktivitas PETI

Rabu, 24 April 2024 | 11:30 WIB

Erlina Optimis Mempawah Semakin Maju

Senin, 22 April 2024 | 09:15 WIB
X