KESEMPATAN NIH..!! Harga Sahang Sedang Melonjak Tinggi-Tingginya

- Kamis, 2 September 2021 | 13:42 WIB
Sahang/Lada. DOK. ARIEF NUGROHO/PONTIANAK POST
Sahang/Lada. DOK. ARIEF NUGROHO/PONTIANAK POST

Sejumlah harga komoditas petani rakyat Kalimantan Barat tengah melonjak harganya. Setelah kelapa sawit dan karet, kini sahang atau lada yang mengalami peningkatan harga yang signifikan. Lada putih misalnya, kini tembus Rp75.000 per kilogram. Angka ini naik hampir dua kali lipat dari beberapa bulan sebelumnya. “Harganya naik lumayan tinggi. Kami bersyukur harga lada putih terus naik,” ujar Tinjo salah seorang petani lada.

Dia menyebutkan meski harga saat ini sudah mulai tinggi namun masih fluktuatif sehingga ia berharap harga yang ada stabil dan terus naik. “Harapan kami harga naik dan stabil seperti dulu pernah tembus sampai Rp100.000 per kilogram. Dengan harga lada membaik dan naik tentu ekonomi masyarakat ikut membaik. Semoga hal ini terus naik apalagi di tengah pandemi Covid-19 ini,” kata petani asal Kabupaten Sambas ini.

Namun, kata dia, kendala di lapangan, di tengah naiknya harga sahang, sejumlah penyakit menyerang tanaman milik petani. Salah satu penyakit yang paling banyak adalah akar kuning. Hal itu membuat sebagian tanaman petani gagal panen. Ditambah lagi musim penghujan saat ini yang berpotensi mengakibatkan banjir. Dengan kondisi seperti itu ia meminta perhatian pemerintah agar daerahnya sebagai sentra lada di Kabupaten Sambas kembali bangkit.

“Daerah ini menjadi sentra lada dan saat ini terkendala lada mati. Hanya sebagian kecil lada yang bisa bertahan. Lada bagi kami menjadi sumber pendapatan masyarakat. Dengan kondisi harga mahal namun produksi minim tentu juga menjadi masalah. Dulu produksi tinggi tapi sempat anjlok harga hanya di kisaran Rp40.000 per kilogram,” kata dia.

Kendati demikan, harga lada saat ini belum mampu menembus rekor beberapa tahun lalu. Dia berharap harga lada terus meningkat sehingga kesejahteraan petani di pedesaan bisa meningkat, dan turut membantu ekonomi daerah.

Berdasarkan data Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalbar luas kebun lada di daerah itu sekitar 11 ribuan hektar. Sentra lada di Kalbar sendiri yakni di Kabupaten Bengkayang, Sambas, Sanggau dan Sintang. Untuk produksi lada di Kalimantan Barat sendiri sekitar 24 ribu ton biji kering. (ars) 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Polres Landak Fokus Pencegahan Aktivitas PETI

Rabu, 24 April 2024 | 11:30 WIB

Erlina Optimis Mempawah Semakin Maju

Senin, 22 April 2024 | 09:15 WIB
X