Diduga Tidak Standar, Tabung Oksigen Meledak saat Isi Ulang

- Jumat, 13 Agustus 2021 | 13:17 WIB
IDENTIFIKASI : Tim Inafis Polresta Pontianak Kota melakukan identifikasi insiden meledaknya tabung oksigen di PT. Baja Sarana Sejahtera Jalan Antasari, Kamis (12/8). Dari insiden ini satu orang karyawan mengalami cedera dan sudah dilarikan ke rumah sakit. MEIDY KHADAFI/PONTIANAK POST
IDENTIFIKASI : Tim Inafis Polresta Pontianak Kota melakukan identifikasi insiden meledaknya tabung oksigen di PT. Baja Sarana Sejahtera Jalan Antasari, Kamis (12/8). Dari insiden ini satu orang karyawan mengalami cedera dan sudah dilarikan ke rumah sakit. MEIDY KHADAFI/PONTIANAK POST

 Sebuah tabung oksigen meledak saat dilakukan pengisian ulang di PT. Baja Sarana Sejahtera, Jalan Antasari, Kecamatan Pontianak Kota, Kamis (12/8) pagi. Insiden tersebut mengakibatkan seorang karyawan mengalami luka serius sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Pemilik PT. Baja Sarana Sejahtera, Daniel mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00,  ketika pekerja sedang melakukan pengisian oksigen. Tiba-tiba selang dari salah satu tabung yang sedang dalam proses pengisian terlepas dan melukai pekerja. “Kita juga tidak tahu penyebabnya, mungkin tabungnya berminyak atau apa ya, jadi kami juga tidak tahu,” ujar Daniel diberitakan pontianakpost.co.id.

Akibat insiden tersebut, salah satu karyawan bernama Yohanes mengalami cedera di kepala dan patah tulang bagian lengan. Saat ini korban sudah dibawa ke rumah sakit untuk menerima perawatan.

Dalam proses pengisian tabung oksigen, kata Daniel, setiap pengisian tabung harus bersih dan tidak berminyak. Saat ini, ia selaku pihak tempat pengisian oksigen merasa serba salah, dan kerap didesak untuk cepat dalam proses pengisian oksigen. “Kami ini serba salah, tidak dilayani salah, dilayani semua merasa buru-buru. Dan untuk saat ini kan kebutuhan terlalu banyak, jadi kami mempersingkat waktu, kalau tidak mempersingkat waktu, dari sini kami ke pabrik dulu, kami cuci dulu, sore baru bisa diambil atau besok. Tapi, saat ini 15 menit atau setengah jam sudah dapat,” bebernya. Atas insiden ini, lanjut Daniel, pihaknya akan menutup sementara tempat pengisian oskigen sembari melakukan evaluasi. 

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson mengatakan, kecelakaan kerja yang dialami karyawan PT. Baja Sarana Sejahtera diduga karena disebabkan tabung yang tidak standar.

“Jadi tadi pagi ada kecelakaan kerja, di tempat pengisian oksigen di Jalan Antasari. Itu sebenarnya dipengaruhi oleh tabung oksigen yang tidak standar. Biasanya dilakukan pengisian dari tabung besar ke tabung kecil, penyebab ledakan itu biasanya kerannya yang tidak kuat. Pada saat kita mengisi, kerannya lepas, sehingga dia bisa menghantam tubuh, atau wajah orang yang mengisi,” paparnya.

Pada kejadian ini, kata Harisson, tabung oksigen yang akan diisi tersebut tidak standar, sehingga pada saat mengisi tabung tersebut jebol sehingga terjadi ledakan. “Tabungnya yang tidak standar seperti kejadian tadi pagi, pada saat mengisi tabung tersebut jebol. Yang tadi pagi ini dia mengalami luka robek di keningnya, kemudian ada faktur atau patah di pergelangan lengan kanan,” ucapnya.

Karyawan pengisi oksigen yang mendapat kecelakaan kerja ini sudah dibawa ke IGD rumah sakit Antonius, dan akan segera dilakukan tindakan operasi untuk pergelangan lengan yang patah. (arf)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Polres Landak Fokus Pencegahan Aktivitas PETI

Rabu, 24 April 2024 | 11:30 WIB

Erlina Optimis Mempawah Semakin Maju

Senin, 22 April 2024 | 09:15 WIB

Balap Liar Mulai Resahkan Warga Sukadana

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB

Pj Gubernur Kalbar Sidak Pegawai Usai Libur Lebaran

Selasa, 16 April 2024 | 09:12 WIB

Warga Ngabang Keluhkan Tarif PDAM Naik Drastis

Senin, 15 April 2024 | 14:30 WIB
X