KEJIII..!! Pembantaian Satu Keluarga, Semuanya Tewas Digorok

- Jumat, 6 Agustus 2021 | 12:22 WIB
OLAH TKP: Pihak kepolisian saat melakukan olah TKP dan mengevakuasi mayat Turyati untuk dilakukan visum, dengan disaksikan oleh warga sekitar, Rabu (4/8).ARIS MUNANDAR/PONTIANAK POST
OLAH TKP: Pihak kepolisian saat melakukan olah TKP dan mengevakuasi mayat Turyati untuk dilakukan visum, dengan disaksikan oleh warga sekitar, Rabu (4/8).ARIS MUNANDAR/PONTIANAK POST

Berawal dari penemuan mayat seorang wanita di kebun sawit di Desa Solam Raya, Kecamatan Sintang, kasus berkembang hingga menemukan fakta bahwa satu keluarga sudah meregang nyawa dalam keadaan mengenaskan. Diduga menjadi korban pembunuhan, Kamis (5/8).

Temuan itu bermula saat Paijan (26) sedang mencari ikan di perkebunan sawit di Dusun Laman Natai, Desa Solam Raya. Penemuan itu pada Rabu (4/8), sekitar pukul 14.15 Wib. Dia menemukan sesosok wanita yang tergeletak tak jauh dari tempat ia mencari ikan. Saat ditemukan, sosok itu dalam keadaan telungkup dan terlihat berlumuran darah.

“Mengetahui hal tersebut, kemudian Paijan memberitahukan kepada pemilik kebun sawit yaitu Mistami (41) dan Rohman (57),” ujar Kapolres Sintang AKBP Ventie Bernard Musak melalui Kabag Humas Polres Sintang, Iptu Hariyanto menjelaskan kronologis awal penemuan mayat tersebut. Kemudian ketiganya memberitahukan ke warga serta pihak Kepolisian Sektor Sungai Tebelian. 

Setelah melakukan olah tempat penemuan, polisi pun langsung menelusuri identitas korban. Diketahui mayat tersebut adalah Turyati (46), seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Dusun Sokek, Desa Solam Raya. “Pukul 16.30 WIB, korban dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum,” terangnya. Hasil visum menunjukkan bahwa korban meninggal dunia dengan luka sayatan benda tajam di bagian kepala, leher serta tangan.

Berdasarkan keterangan dari warga Desa Solam Raya bahwa korban tinggal di rumah bersama suaminya, Sugiono dan cucunya Afsya Amila Putri yang masih berusia 5 tahun. Dari informasi tersebut, polisi pun menuju ke lokasi kediaman korban.

Akan tetapi pada saat korban ditemukan, tak ada tanda-tanda dari Sugiono dan Afsya. Hingga akhirnya sehari kemudian, tepatnya pada Kamis (5/ 8) pagi, juga ditemukan suami dan cucu dari Turyati tak jauh dari lokasi penemuan pertama. Ditemukan juga dalam keadaan tak bernyawa. “Keduanya di bawa ke RSUD Ade M. Djoen Sintang untuk dilakukan visum hari ini (Kamis),” ujar Wakapolsek Sungai Tebelian, Ipda Wahyudin.

Kondisi keduanya mirip dengan saat mayat Turyati ditemukan. Juga diduga keduanya meregang nyawa karena senjata tajam alias digorok. Untuk memastikan penyebab pasti kematian ketiganya, polisi masih terus melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian. Serta meminta keterangan saksi-saksi. “Anggota masih di TKP untuk melakukan pemeriksaan,” katanya. 

Dari kejadian tersebut, polisi mengamankan barang bukti berupa sepasang sandal warna coklat dan sehelai jaket warna putih biru. Serta 1 unit sepeda motor Honda Blade Repsol  warna orange dengan nomor polisi KB 3587 RZ. (ris)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Akali Dana PNPM, Dituntut 1,9 Tahun Penjara

Jumat, 29 Maret 2024 | 10:27 WIB

Balaskan Dendam Kawan, Keroyok Orang Hingga Tewas

Kamis, 28 Maret 2024 | 18:10 WIB

Setelah Sempat Dikeroyok, Seorang Pemuda Tewas

Kamis, 28 Maret 2024 | 08:00 WIB
X