Kalbar Dapat Jatah 1.930 Vial Vaksin Moderna, buat Dosis Ketiga untuk Nakes

- Minggu, 1 Agustus 2021 | 12:00 WIB

Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) telah menerima alokasi 1.930 vial vaksin Moderna dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kamis (29/7). Vaksin buatan Amerika Serikat tersebut rencananya bakal digunakan sebagai booster/penguat atau dosis ketiga bagi tenaga kesehatan (nakes).

Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harisson mengungkapkan, dari 1.930 vial vaksin Moderna tersebut, 10 vial di antaranya dialokasikan oleh Kemenkes untuk petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di Kalbar. Adapun dalam satu vial vaksin yang menggunakan platform RNA ini bisa digunakan untuk 14-15 dosis (orang).

Artinya dengan 1.930 vial vaksin untuk Kalbar, bisa digunakan oleh 27.020 sampai 28.950 orang atau dosis suntikan. Menurut Harisson, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalbar akan berpatokan pada data vaksinasi kedua nakes sesuai Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN). “Saat ini se-Kalbar (nakes) telah divaksin kedua sebanyak 26.761 orang. Kami akan membagi vaksin Moderna sesuai proporsi nakes yang telah divaksinasi kedua di kabupaten/kota,” terang Harisson, Sabtu (31/7).

Ia menambahkan, para nakes di jajaran TNI dan Polri sudah termasuk dalam data vaksinasi nakes di kabupaten/kota. Semisal untuk Kota Pontianak, dari total 6.195 nakes yang sudah divaksinasi kedua, sudah termasuk nakes dari klinik TNI Alianyang, klinik TNI AL, nakes Polda, nakes RS Anton Soedjarwo dan lain-lain yang berada dalam wilayah Kota Pontianak.“Sedangkan untuk nakes TNI dan Polri yang lain, menyesuaikan di mana mereka tercatat dalam pelaporan vaksinasi nakes berdasarkan KPCPEN,” katanya.Menurut Harisson ada perbedaan jenis platform antara vaksin Sinovac dan AstraZeneca yang awalnya digunakan oleh para nakes. Sinovac menggunakan inactivated virus, dan AstraZeneca menggunakan viral vector. Sementara Moderna menggunakan RNA.

“Platform viral vector dan RNA adalah the next generation platform (teknologi terkini), sedangkan inactivated virus adalah clasiccal platform. Namun keduanya memiliki kelemahan dan keunggulan masing-masing,” pungkasnya.

Sesuai surat dari Kemenkes soal alokasi vaksin Covid-19 Moderna, pelaksanaan vaksinasi tersebut dapat merujuk pada Surat Edaran Nomor HK.02.01/1919/2021 tentang vaksinasi dosis ketiga bagi seluruh nakes, asisten nakes dan tenaga penunjang yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan.



Seperti diketahui sebelumnya peneliti China mengungkap soal efek vaksin Sinovac yang bisa memudar setelah enam bulan suntikan kedua. Meski belum ada publikasi ilmiah tentang hal tersebut, pemerintah saat ini hanya akan memberikan booster bagi nakes. Itu karena risiko nakes terpapar sangatlah tinggi.

Pemerintah akhirnya menggunakan vaksin Moderna sebagai booster nakes. Vaksin buatan Amerika Serikat tersebut diklaim hampir 95 persen efektif melindungi dari Covid-19. Booster ini juga diyakini bisa memberikan perlindungan dari Covid-19 varian Delta. (bar)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Polres Landak Fokus Pencegahan Aktivitas PETI

Rabu, 24 April 2024 | 11:30 WIB

Erlina Optimis Mempawah Semakin Maju

Senin, 22 April 2024 | 09:15 WIB

Balap Liar Mulai Resahkan Warga Sukadana

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB
X