Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalbar mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan. Potensi kemudahan terjadi kebakaran hutan dan lahan di Kalbar hingga sepekan ke depan umumnya kategori mudah hingga sangat mudah.
“Diimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan,” kata Sutikno, Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio – Pontianak.
BMKG Kalbar juga menginformasikan, pantauan hotspot (titik panas) 24 jam terakhir menunjukkan adanya peningkatan jumlah titik panas sebanyak 102 titik panas. Terbanyak ada di Sambas. Diprakirakan potensi kemudahan terjadi kebakaran hutan dan Lahan di wilayah Kalbar pada kategori mudah hingga sangat mudah pada 29 Juli hingga 4 Agustus 2021.
Hendaknya, waspadai potensi cuaca yang dominan panas dan rendahnya potensi terjadi hujan karena bisa memicu mudahnya terjadi kebakaran hutan dan lahan di sebagian wilayah Kalbar. Waspadai juga potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang pada 29 dan 31 Juli serta 2 Augustus 2021.
Pantauan citra radar cuaca 1 hari terakhir menunjukkan terdapat hujan di sebagian wilayah Kalbar. Jarak pandang 1 hari terakhir yang diamati di delapan lokasi di Kalbar mengindikasikan tidak adanya jarak pandang di bawah 1 km. Kondisi ini mengindikasikan setidaknya pada delapan lokasi pengamatan di Kalbar tidak ada cuaca signifikan yang mempengaruhi jarak pandang.
Prakiraan garis angin pada ketinggian 3.000 feet menunjukkan angin bergerak ke arah Selatan dengan kecepatan 23 knots, kondisi ini mengindikasikan potensi rendahnya terjadi hujan di Kalbar.
Model potensi hujan mengindikasikan terdapat potensi terjadi hujan pada 29 Juli hingga 4 Agustus 2021 di sebagian wilayah Kalbar dengan intensitas ringan. Tidak terdapat potensi terjadi banjir hari ini di wilayah Kalbar. (mrd)
