Kalbar Tak Berharap Banyak dari Jawa

- Jumat, 23 Juli 2021 | 11:55 WIB

Kalbar memang tidak bisa terlalu berharap banyak dengan pabrik-pabrik oksigen di Pulau Jawa. Itu karena RS di Pulau Jawa juga sangat membutuhkan banyak pasokan oksigen. Akibat lonjakan kasus di sana, membuat RS harus merawat pasien sampai tiga kali lipat dari periode sebelumnya.

“Karena mereka (pabrik di Jawa) lebih mengutamakan pasokan untuk RS di Jawa dan Bali. Jadi kita (Kalbar) tidak boleh terlalu berharap banyak ke pabrik di Jawa,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, Harrison.

Untuk itulah gubernur Kalbar mencari cara, agar provinsi ini bisa mendapat pasokan oksigen dari tempat lain. Tak hanya dari Kuching tapi juga dari Batam, Kepulauan Riau. Harisson mengatakan untuk oksigen yang dibeli dari Batam sudah berlayar menggunakan kapal dari Jakarta ke Pontianak. “Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini juga akan datang,” harapnya.

Dimana kemarin sore juga sudah ada dua ISO tank yang dibawa menggunakan kapal dari Jakarta, sampai ke Pontianak. Begitu datang oksigen itu langsung dimasukkan ke tabung-tabung. Dengan dua ISO tank yang datang artinya memiliki kapasitas antara empat ribu sampai lima ribu tabung oksigen ukuran besar. “Pak Gubernur sudah minta langsung didistribusikan ke RS yang membutuhkan,” imbuhnya.

Selain itu Harisson juga sudah mengingatkan kepada seluruh RS di daerah untuk tidak menolak pasien Covid-19 dengan alasan tidak memiliki oksigen. Apalagi jika di RS tersebut masih tersedia tempat tidur untuk perawatan pasien Covid-19.

“Kalau macam-macam sampai menolak pasien dengan alasan tidak ada oksigen padahal di RS tersebut masih tersedia tempat tidur perawatan Covid-19, maka akan kami berikan sanksi yang tegas,” tutupnya.

Di lain sisi, Kerajaan Sarawak, Malaysia saat ini dikabarkan sedang mengurus proses pengantaran oksigen yang dijual ke Kalbar. Ketua Menteri Sarawak Datuk Patinggi Abang Johari Tun Openg menjelaskan, pejabat ketua menteri telah menerima surat permohonan bantuan logistik dari Gubernur Kalbar Sutarmidji pada Rabu (21/7).

“Saya baru menerima surat tersebut semalam (Rabu) dan lewat surat itu Kalbar meminta tolong kerajaan negeri (Sarawak) untuk membantu dari segi penghantaran pasokan oksigen ini ke wilayah itu,” katanya, Kamis (22/7).

Proses ekspor oksigen ke Kalbar sudah ditindaklanjuti oleh Dinas Keselamatan Perbatasan Sarawak, Tan Seri Dr James Jemut. Terutama untuk prosedur di perbatasan negara karena melibatkan dua pemerintah negara.

“Apa yang kerajaan Sarawak akan lakukan sama seperti biasa apabila kerajaan (pemerintah) Kalbar memerlukan bekalan (pasokan) gas memasak, maka kami akan mengantarkan pasokan keselamatan sempadan kami untuk menguruskan penghantaran ini dan operasi ini sedang kami susunkan (berproses),” tambahnya. (bar)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Polres Landak Fokus Pencegahan Aktivitas PETI

Rabu, 24 April 2024 | 11:30 WIB

Erlina Optimis Mempawah Semakin Maju

Senin, 22 April 2024 | 09:15 WIB
X