Curah hujan yang tinggi mengakibatkan banjir hampir di semua wilayah Kayong Utara, salah satunya di Dusun Sidorejo, Desa Sedahan Jaya, Kecamatan Sukadana. Banjir ini merendam ratusan hektare sawah petani dan terancam gagal panen.
Salah satu Kelompok Tani Dusun Sidorejo, Jupri, mengungkapkan bagaimana para petani pada musim ini gagal panen, akibat banjir tinggi hingga satu meter lebih merendam sawah mereka.
“Jangankan yang belum dipanen, yang sudah dipanen pun juga ikut terendam, dan di sini padi yang tumbuh kalau dihitung sekitar 500 karung lebih,” katanya. Sementara itu, ia juga mengungkapkan di Dusun Sidorejo terdapat sekitar 155 kartu keluarga (KK) yang terdampak banjir dan gagal panen.
“Ada empat RT, berjumlah 155 KK (kartu keluarga) dan semuanya gagal panen, dan luasan sawah untuk di Dusun Sidorejo sekitar 150 hektare lebih terendam banjir hingga saat ini (Senin, Red),” jelasnya.
Ia juga mengatakan akibat banjir ini, diperhitungan sekitar ratusan juta hingga miliran rupiah petani alami kerugian. “Hitungan standar sehari kami Rp100.000, kemudian di sebulan Rp3 juta, kemudian luasan sawah hingga hektarean, jadi bisa miliaran kerugian kami karena gagal panen,” terangnya. (dan)