Ketersediaan Oksigen di Kabupaten Ini Menipis

- Rabu, 21 Juli 2021 | 12:28 WIB
ilustrasi
ilustrasi

WAKIL Bupati (Wabup) Sanggau, Yohanes Ontot membenarkan terjadinya penipisan persediaan oksigen di Kabupaten Sanggau. Pada Senin (19/7) kemarin, persediaan oksigen hanya untuk mencukupi satu hari kedepan. Kondisi tersebut memang tidak hanya terjadi di Kabupaten Sanggau tetapi juga pada wilayah lainnya.

“Tadi kami rapat melalui vicon dengan pemerintah pusat. Salah satunya adalah meminta kepada pemerintah kabupaten dan kota untuk menghitung jumlah kebutuhan obat dan oksigen,” ungkap Ontot usai rapat melalui video conference (vicon) bersama Presiden RI Joko Widodo, Senin (19/7).

Dikatakannya, Kabupaten Sanggau mengalami persoalan ketersediaan oksigen. Bila tidak segera diatasi, dikhawatirkan dia akan menjadi masalah di kemudian hari. Untuk itu, dirinya meminta agar segera dicarikan solusi secepatnya. 

“Saya tadi sudah diskusi banyak dengan Pelaksana tugas Kadis Kesehatan. Kalau kita hitung kebutuhan oksigen di tengah banyaknya warga kita yang terpapar Covid-19 ini, sudah sangat darurat. Hitungan kita, ketersediaan oksigen kita hanya bertahan sampai Selasa, 20 Juli 2021,” ujarnya.

Berdasarkan hitungan mereka, kebutuhan oksigen di setiap puskesmas minimal 10 tabung. Sementara yang selama ini tersedia, diakui dia, hanya empat tabung di setiap puskesmas.

“Solusi kita, harus ada seperti tangki oksigen yang sifatnya mobile. Artinya, tabungnya ada, tangkinya, oksigennya tersedia untuk memenuhi kebutuhan oksigen,” katanya.Sementara, Pelaksanatugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, Ginting, mengatakan, persoalan oksigen ini menjadi persoalan hampir semua rumah sakit dan pelayanan kesehatan lainnya. “Sekarang sudah ada tim satgas oksigen. Jadi kita terus berkoordinasi untuk mendapatkan pasokan oksigen. Terjadinya kekurangan oksigen ini, semata kebutuhan meningkat seiring dengan tingginya kasus Covid-19 di Kabupaten Sanggau. Nah, harapan kita stok oksigen cukuplah kedepannya, minimal satu minggu. Untuk itu, sistem oksigennya harus isi ulang atau ganti tabung. Jadi, kita memang harus menyiapkan banyak tabung. Idealnya tiap Puskesmas itu punya 10 tabung. Stok kita minimal 500 tabung oksigen, baru bisa dibilang aman,” ungkapnya. (sgg)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Polres Landak Fokus Pencegahan Aktivitas PETI

Rabu, 24 April 2024 | 11:30 WIB

Erlina Optimis Mempawah Semakin Maju

Senin, 22 April 2024 | 09:15 WIB
X