Antre Berjam-jam Demi Oksigen

- Minggu, 18 Juli 2021 | 14:06 WIB
KEBUTUHAN MENDESAK: Warga sedang mengantre untuk mendapatkan isi ulang tabung oksigen di agen pengisian tabung oksigen di Jalan Antasari, Pontianak. ARIEF NUGROHO/PONTIANAK POST)
KEBUTUHAN MENDESAK: Warga sedang mengantre untuk mendapatkan isi ulang tabung oksigen di agen pengisian tabung oksigen di Jalan Antasari, Pontianak. ARIEF NUGROHO/PONTIANAK POST)

Naiknya permintaan menyusul tingginya kasus Covid-19, mengakibatkan sejumlah warga rela mengantre demi mendapatkan isi ulang tabung oksigen. Pemandangan ini bisa dilihat di agen pengisian tabung oksigen PT. Baja Sarana di Jalan Antasari Pontianak, Sabtu (17/7). Antrean panjang ini terjadi sejak pagi hingga siang hari.

Satu di antaranya Aleksander warga Kota Baru. Ia mengantre dari pukul 10.30 WIB dan baru mendapatkan giliran pengisian tabung oksigen pukul 13.00 WIB.

“Lumayan juga mengantre. Dari pukul 10.30 sampai jam sekarang (menunjuk waktu 13:00),” katanya ditemui Pontianak Post di lokasi pengisian tabung oksigen.

Menurut Aleksander, tabung oksigen tersebut digunakan untuk ayahnya yang saat ini sedang melakukan isolasi mandiri akibat terpapar Covid-19, sejak tiga hari lalu. “Ini untuk pasien Covid Bang. Ayah saya. Sekarang sedang isoman,” bebernya. Tarif setiap pengisian tabung oksigen ukuran kecil sebesar Rp40 ribu.

Selain Aleksander, warga lainnya adalah Busrah Aris warga Tebang Kacang, Kabupaten Kubu Raya. Ia rela mengantre dari pagi untuk mendapatkan isi ulang tabung oksigen ukuran kecil, untuk istrinya yang sedang menderita penyakit jantung, sejak setahun lalu.
“Ini untuk istri saya. Pasien jantung. Oleh dokter disarankan untuk menyediakan oksigen jika kondisinya drop,” katanya.

Hari itu, Busrah Aris mengisi dua tabung oksigen ukuran kecil. “Dua ini saja. Karena memang harus disiapkan,” tambahnya. Sementara itu Monik, admin  PT. Baja Sarana, Jalan Antasari, Pontianak, mengungkapkan, setiap hari, pihaknya melayani hingga 100 tabung untuk masyarakat.

“Seminggu ini permintaan cukup tinggi. Sehari rata-rata ada 100 tabung kecil,” kata Monik, belum lama ini.

Sedangkan permintaan untuk tabung ukuran besar, kata Monic, sudah mulai dibatasi. Pihaknya fokus pada persediaan rumah sakit rujukan Covid-19 di Kalbar. “Termasuk rumah sakit swasta. Harus bagi-bagi karena suplai terbatas,” sambungnya.

Beberapa rumah sakit yang mendapatkan suplai oksigen dari PT. Baja Sarana di antaranya RSUD Sultan Syarif Mohammad Alkadrie atau RS Kota Pontianak, RS Mitra Medika, RS Anugerah Bunda, RS Bhayangkara, RS Rubini Mempawah dan RSUD Ade Mohammad Djoen.

Monic mengaku, pihaknya saat ini juga mulai kesulitan untuk mendapatkan stok oksigen dari Jakarta. Ia harus mengantre cukup lama agar bisa mendapatkan ketersediaan oksigen.
“Kemarin dari Jakarta juga tidak dapat. Menunggu antrean lama. Baru dapat. Jadi stok dibagi,” jelasnya.

Kendari demikian, persediaan oksigen yang ada saat ini cukup untuk delapan hingga 10 hari ke depan. “Kalau permintaannya stabil. Yang ada sekarang cukup untuk delapan hingga 10 hari ke depan,” katanya.

Bagi masyarakat yang ingin mengisi ulang tabung eksigen, kata Monic, harus menunjukkan fotokopi keterangan Covid dari dokter, rumah sakit atau hasil PCR. “Itu pun dibatasi satu pasien/orang, satu tabung,” pungkasnya.

Berdasarkan pantauan Pontianak Post di lapangan, setiap warga yang melakukan isi ulang tabung oksigen diberi kupon dan daftar antrean. (arf)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Balap Liar Mulai Resahkan Warga Sukadana

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB

Pj Gubernur Kalbar Sidak Pegawai Usai Libur Lebaran

Selasa, 16 April 2024 | 09:12 WIB

Warga Ngabang Keluhkan Tarif PDAM Naik Drastis

Senin, 15 April 2024 | 14:30 WIB

Polres Sintang Cegah Praktik Kecurangan di SPBU

Selasa, 9 April 2024 | 09:27 WIB

Ismail Jadi Pj Bupati Mempawah, Gantikan Herlina

Minggu, 7 April 2024 | 11:15 WIB
X