DUH SEDIH..!! Masyarakat di Sini Dikepung Banjir

- Sabtu, 17 Juli 2021 | 10:09 WIB
RENDAM: Banjir merendam Jalan Raya Galang KM 58. ISTIMEWA
RENDAM: Banjir merendam Jalan Raya Galang KM 58. ISTIMEWA

Banjir merendam ratusan rumah di Kelurahan Sungai Pinyuh sejak Kamis (15/7) pagi. Hampir seluruh lingkungan masyarakat di kepung air akibat tingginya intensitas curah hujan. Ketinggian air bervariasi berkisar 30-50 centimeter.

Dari pantauan Pontianak Post di lapangan, banjir terjadi hampir di seluruh kawasan pemukiman masyarakat di Kelurahan Sungai Pinyuh. Tiap gang dan komplek perumahan tampak dipenuhi air.

Tak hanya merendam badan jalan, banjir juga masuk ke dalam rumah-rumah warga dengan tinggian puluhan centimeter. Tak pelak, situasi ini memaksa masyarakat harus mengamankan barang-barang beharga jika tak ingin rusak direndam banjir.

“Sudah dua hari belakangan ini terjadi banjir di RT 04/RW 01, Kelurahan Sungai Pinyuh. Ketinggian banjir kurang lebih 50 centimeter,” terang Aliam saat ditemui di kediamannya.

Aliam mengaku telah lebih dulu berkemas-kemas. Sejumlah barang elektronik dan barang-barang yang rentan rusak terendam air sudah lebih dulu diamankan ke tempat yang lebih tinggi.

“Barang-barang sudah dipindahkan ke tempat yang aman agar tidak terendam banjir. Ketinggian banjir di hari ke-2 ini tampaknya semakin naik,” pendapatnya.

Aliam menyebut lingkungan tempat tinggalnya memang kerap menjadi langganan banjir setiap tahunnya. Karenanya, dia berharap banjir kali ini tidak terlalu tinggi dari sebelumnya.

“Daerah ini memang biasa terjadi banjir kalau curah hujan tinggi.  Mudah-mudahan kali ini tidak terlalu tinggi genangan banjirnya,” harap dia.

Selain di Kelurahan Sungai Pinyuh, banjir juga merendam Jalan Raya Desa Galang KM 58. Ketinggian air diatas permukaan jalan raya mencapai lutut orang dewasa. Banjir menyebabkan arus lalu lintas terhambat. Terutama pengendara sepeda motor harus ekstra berhati-hati jika tak ingin kendaraannya mogok.

Memanfaatkan situasi itu, sejumlah warga menyediakan jasa ojek kendaraan sepeda motor untuk melewati lokasi banjir di Jalan Raya Desa Galang. Dengan menggunakan mobil, mereka mengangkut setiap kendaraan sepeda motor yang berminat menggunakan jasa ojek tersebut.

“Panjang jalan yang terendam banjir kurang lebih 1 kilometer, dengan ketinggian sekitar 30-50 centimeter. Kita sediakan jasa ojek mobil ini, untuk membantu pengendara sepeda motor melewati banjir,” kata warga setempat, Mastur.

Untuk pengendara yang menggunakan jasanya, Mastur mengaku tak menentukan tarif. Melainkan keikhlasan hati pengendara saja untuk memberikan upah ojek sepeda motor tersebut.

“Kami tidak menentukan tarif, melainkan keikhlasan masing-masing pengendara saja. Kebanyakan pengendara memberikan upah Rp 10 ribu per unit sepeda motor. Sekali perjalanan biasanya dapat membawa 4 unit sepeda motor,” pungkasnya.(wah)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X